Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembunuh Pemilik Warung Kelontong di Pondok Aren Ditangkap Saat Makan Siang

Kompas.com - 14/09/2016, 11:06 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi meringkus Jacobus Putu (33) karena diduga membunuh pemilik warung kelontong di Pondok Aren bernama Sumarmin (44). Putu ditangkap setelah melarikan diri selama enam hari lamanya.

"Pelaku kami tangkap disebuah rumah makan cepat saji di kawasan Bintaro sektor sembilan pada Selasa (13/9/2016) siang," ujar Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Hendy F Kurniawan dalam pesan singkatnya, Rabu (14/9/2016).

Penangkapan tersebut dipakukan oleh tim gabungan dari Subdit Jatanras, Polres Tangerang Selatan, dan Polsek Pondok Aren di bawah pimpinan Kanit III Jatanras Kompol Awaludin Amin.

Hendy menjelaskan, setelah membunuh Sumarmin pada Kamis (8/9/2016) malam, Putu melarikan diri ke wilayah Klaten, Jawa Tengah.

Dia meminjam mobil kerabatnya untuk melarikan diri. Di kawasan Klaten, Putu sempat menjual dua ponselnya untuk membiayai pelariannya.

"Ia juga sempat menginap di rumah tantenya atas nama Dinem," ucapnya.

Setelah menginap di rumah Dinem, Putu pulang ke Jakarta pada Selasa (13/9/2016) sekitar pukul 13.00 WIB. Akhirnya, dia dibekuk di rumah makan di kawasan Bintaro Sektor IX saat sedang makan siang.

"Pelaku langsung dibawa ke Polsek Pondok Aren guna dilakukan pemeriksaan secara intensif," kata Hendy.

Sumarmin ditemukan tewas dengan kondisi mengenaskan di dalam warung kelontong miliknya di Pondok Aren, Tangerang Selatan. Kematian Sumarmin pertama kali diketahui oleh tetangga korban, Joko, yang heran karena sudah dua hari tidak melihat Sumarmin di warung tersebut.

Joko kemudian memanggil tetangga dan warga lain di sekitar untuk membantu mengecek ke dalam warung. Ketika mereka masuk, Sumarmin tergeletak di bawah dengan sejumlah luka di tubuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Dufan On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Dufan On The Spot?

Megapolitan
Rute Transjakarta 2E Rusun Rawa Bebek-Penggilingan via Rusun Pulo Gebang

Rute Transjakarta 2E Rusun Rawa Bebek-Penggilingan via Rusun Pulo Gebang

Megapolitan
Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com