Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penertiban Bangunan di Bantaran Kali Krukut Tunggu Hasil Inventarisasi Trase

Kompas.com - 14/09/2016, 16:09 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Tata Air Provinsi DKI Jakarta masih menunggu inventarisasi trase dari Pemerintah Kota Jakarta Selatan sebelum menertibkan bangunan di bantaran Kali Krukut. Kini trase maksimal Kali Krukut tersisa tiga meter dari lebar trase semula 20 meter.

"Kami bicara dari Kemang Selatan sampai Petogongan. Kami hitung empat kilometer,” kata Kepala Dinas Tata Air Provinsi DKI Jakarta, Teguh Hendrawan, di Balai Kota, Jakarta, Rabu (14/9/2016).

Untuk inventarisasi tersebut, kata Teguh, Wali Kota Jakarta Selatan Tri Kurniadi sudah memerintahkan jajarannya, mulai dari lurah, camat hingga suku dinas penataan kota untuk terjun ke lapangan. Pengembalian trase itu juga diperintahkan langsung oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

Pengembalian trase Kali Krukut adalah demi mengatasi masalah banjir yang kerap terjadi di Kemang lantaran okupasi areal bantaran kali. Setelah inventarisasi tersebut, kata Teguh, pihak Pemkot Jakarat Selatan akan sosialisasi soal pelanggaran yang dilakukan oleh warga setempat.

“Tinggal bilang, 'Eh lu orang melanggar sekian meter’. Didukung trase dari dinas penataan kota. Kalau udah dapat kami tinggal tertibkan bangunan yang melanggar dan dibiarkan selama ini,” kata Teguh.

Dalam penertiban nanti, Teguh memastikan tak akan pandang bulu. Bangunan yang dianggap melanggar, baik itu berukuran besar atau pun kecil, akan terkena penertiban.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bekasi, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bekasi, 29 Maret 2024

Megapolitan
Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Warga Cibitung Kena Tipu Rp 40 Juta

Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Warga Cibitung Kena Tipu Rp 40 Juta

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Depok, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Depok, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di DKI Jakarta, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di DKI Jakarta, 29 Maret 2024

Megapolitan
Minta Usut Tuntas Kasus Kematian Akseyna, BEM UI Akan Bersurat ke Rektor UI dan Polres Depok

Minta Usut Tuntas Kasus Kematian Akseyna, BEM UI Akan Bersurat ke Rektor UI dan Polres Depok

Megapolitan
Tanda Duka Cita, Mahasiswa UI Peringati 9 Tahun Kematian Akseyna

Tanda Duka Cita, Mahasiswa UI Peringati 9 Tahun Kematian Akseyna

Megapolitan
500 Siswa SMA Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang KRI Semarang

500 Siswa SMA Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang KRI Semarang

Megapolitan
Soal Peluang Maju Pilkada DKI, Heru Budi: Hari Esok Masih Penuh Misteri

Soal Peluang Maju Pilkada DKI, Heru Budi: Hari Esok Masih Penuh Misteri

Megapolitan
Sopir Truk Akui Kecelakaan di GT Halim karena Dikerjai, Polisi: Omongan Melantur

Sopir Truk Akui Kecelakaan di GT Halim karena Dikerjai, Polisi: Omongan Melantur

Megapolitan
Sebelum Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR, Petugas Sudah Pernah Tegur Pelaku Pungli

Sebelum Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR, Petugas Sudah Pernah Tegur Pelaku Pungli

Megapolitan
Sudah 1,5 Tahun Kompolnas dan Polisi Belum 'Update' Kasus Kematian Akseyna

Sudah 1,5 Tahun Kompolnas dan Polisi Belum "Update" Kasus Kematian Akseyna

Megapolitan
Ucap Syukur Nelayan Kamal Muara kala Rumahnya Direnovasi Pemprov DKI

Ucap Syukur Nelayan Kamal Muara kala Rumahnya Direnovasi Pemprov DKI

Megapolitan
Rekonstruksi Kasus Penembakan Ditunda sampai Gathan Saleh Sehat

Rekonstruksi Kasus Penembakan Ditunda sampai Gathan Saleh Sehat

Megapolitan
Buntut Pungli Sekelompok Orang, Dinas Bina Marga DKI Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR

Buntut Pungli Sekelompok Orang, Dinas Bina Marga DKI Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR

Megapolitan
Warga Bogor Tertipu Penjual Mobil Bekas di Bekasi, padahal Sudah Bayar Lunas

Warga Bogor Tertipu Penjual Mobil Bekas di Bekasi, padahal Sudah Bayar Lunas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com