Menurut dia, tersangka AJ dan S masuk ke rumah Asep dengan membawa dua pistol. Tersangka AJ membawa pistol Walther yang sudah ditemukan, sementara tersangka S membawa pistol jenis revolver yang belum ditemukan.
Dalam adegan reka ulang juga diketahui bahwa kawanan perampok dan penyandera ini merencanakan aksi mereka di RS Qadr. Dari keterangan para tersangka kepada polisi, kawanan ini sengaja mengatur pembagian tugas di kawasan rumah sakit ini. Tersangka AJ yang mengatur pembagian tugas. Halaman rumah sakit ini dipilih sebagai tempat kumpul awal karena dekat dari rumah AJ.
Seusai merencanakan dan pembagian tugas serta memastikan keadaan rumah korban aman, selanjutnya kelima tersangka masuk ke mobil Toyota Fortuner milik AJ. Mereka lalu bergerak ke rumah korban dan melancarkan aksinya. Dalam mobil itu, mereka membawa perlengkapan seperti tali tambang, besi menyerupai linggis, dan beberapa lembar papan tripleks.
Namun, sebelum sampai ke rumah korban, tersangka diketahui mampir lagi di Hotel Asri Ciputat, Tangerang Selatan. Hal ini juga terungkap pada reka ulang kemarin. Di hotel itu, tersangka mematangkan rencana.
Pelaksanaan prarekonstruksi pagi hingga petang kemarin belum menjawab semua pertanyaan. Kasus ini misterius, masih tertutup.
(Wisnu Aji Dewabrata/Pingkan Elita Dundu)
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 14 September 2016, di halaman 28 dengan judul "Perampokan Murni atau Masalah Pribadi?".
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.