Menurut dia, sampah yang terhambat saringan di bawah crossing Jalan Kemang Raya membuat genangan terus terjadi, apalagi ketika hujan terlalu deras.
"Saat hujan nanti progres genangan dapat terlihat," ujar dia. (Baca: Ahok Tugasi PPSU Pastikan Tidak Ada Genangan di Jakarta)
Hal yang sama diungkapkan Kepala Seksi Pemeliharaan Sistem Pengendali Banjir Dinas Tata Air DKI Jakarta, Yudo Widiatmoko. Yudo mengatakan, selain intensitas hujan yang lebat dalam waktu singkat, genangan juga terjadi karena drainase di sepanjang Jalan Kemang Raya ditutup pemilik lahan.
"Penyebabnya drainase banyak yang ditutup dan tertutup sampah sehingga air tak dapat turun ke gorong-gorong. Pompa kita bagus, bak penampungan kosong karena airnya tak masuk ke penampungan," ujar Yudo.
Drainase yang ditutup itu, seperti yang terlihat, menggunakan semen, bata, dan tegel yang sama dari pemilik bangunan di belakangnya. Tali air memang kecil dan tak terlihat. Namun, tali air ada di tiap meter ruas jalan dan berfungsi besar ketika hujan mengguyur Ibu Kota.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.