JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menjelaskan saat ini sedang dibangun persepsi di tengah masyarakat untuk memilih pemimpin yang sesuai suku, agama, maupun imannya.
"Mana ada? Kalau beriman, mana ada yang maling," kata Ahok, dalam sambutannya saat peresmian Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Tanjung Elang Berseri, di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu, Selasa (20/9/2016).
Basuki mengibaratkan iman adalah kepercayaannya dengan Tuhan Yang Maha Esa. Dia mengimbau agar warga tidak saling membenci, baik yang sama imannya maupun berbeda imannya.
"Iman saya jelas Nabi Isa dan iman Bapak Ibu adalah Nabi Muhammad SAW," kata Ahok.
Ia tak khawatir jika nantinya masih ada warga yang memilih berdasar latar belakang suku, agama, maupun ras. Dia meyakini, warga Jakarta sudah semakin pintar dalam memilih pemimpin. Terutama saat Pilkada DKI Jakarta.
"Bapak Ibu pilih enggak pilih saya, itu urusan lain. Kekuasaan milik Tuhan, Kun Fayakun," kata Ahok.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.