Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Luncurkan Aplikasi SIAP PMJ, Kapolda Minta "Siaga Reserse" Ditunda

Kompas.com - 21/09/2016, 22:13 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Polda Metro Jaya dalam waktu berdekatan menggelar soft launching aplikasi laporan polisi berbasis online.

Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya melakukan soft launching aplikasi "Siaga Reserse" pada Rabu (14/9/2016) lalu. Hari ini, Polda Metro Jaya melakukan soft opening aplikasi "SIAP PMJ".

Pada dasarnya kedua aplikasi tersebut berfungsi sama. Keduanya, dibuat untuk mempermudah masyarakat melaporkan sebuah kejadian yang membutuhkan pertolongan polisi.

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Moechgiyarto mengungkapkan, akan meminta peluncuran "Siaga Reserse" ditunda. Ia lebih memfokuskan untuk meluncurkan aplikasi "SIAP PMJ" terlebih dahulu.

"Sangat berbeda sekali. Nah itulah yang saya bilang kalau jadi sama Direskrimum aplikasi itu ditunda dulu karena sentral-nya di SIAP PMJ," kata Moechgiyarto.

Namun, dia menyampaikan bahwa ke depannya dimungkinkan aplikasi "Siaga Reserse" dengan "SIAP PMJ" terintegrasi sehingga membuat pelayanan kepolisian kepada masyarakat akan semakin baik.

"Jadi ke depan itu bisa kami connect dengan Siaga Reserse. Jadi orang kalau melapor sesuatu dia bisa chatting pakai website, jadi antara aplikasi PMJ ini dengan Siaga Reserse akan nyambung. Segala sesuatu permasalahan bisa terdeteksi," kata dia.

Dalam aplikasi SIAP PMJ, akan ada beberapa fitur yang dapat digunakan oleh para pelapor, seperti fitur tombol "Lapor" yang dapat digunakan untuk mengirim laporannya dalam bentuk tertulis, foto, dan video berdurasi maksimal 10 detik.

Laporan yang dibuat akan masuk ke command center yang ada di Polda Metro Jaya. Selanjutnya, laporan tersebut akan direspons oleh anggota yang ada di lapangan atau hanya ditanggapi cukup dengan aplikasi.

Pada aplikasi itu juga ada fitur tombol lokasi pos polisi. Tombol itu berfungsi terutama ketika pada keadaan darurat orang butuh untuk mengetahui keberadaan anggota polisi atau pos polisi terdekat.

Selanjutnya, aplikasi ini juga punya fitur "Alarm". Fitur itu berfungsi untuk mengaktifkan secara otomatis suara high frequency pada ponsel pengguna, sehingga dapat menarik perhatian orang yang berada di sekitar.

Ada juga fitur SOS yang berfungsi untuk mengaktifkan kondisi atau keadaan darurat di mana pengguna memerlukan pertolongan dengan segera dari pihak kepolisian. Laporan yang dikirim akan dikonfirmasi melalui telepon dari command center ke pengguna.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rumah 2 Lantai di Bogor Terbakar, Kerugian Ditaksir Capai Rp 15 Juta

Rumah 2 Lantai di Bogor Terbakar, Kerugian Ditaksir Capai Rp 15 Juta

Megapolitan
Soal Kans Duet dengan Anies di Pilkada Jakarta, Sandiaga: Enggak Ada Ajakan

Soal Kans Duet dengan Anies di Pilkada Jakarta, Sandiaga: Enggak Ada Ajakan

Megapolitan
Rumah Kosong 2 Lantai di Bogor Terbakar, Penyebab Belum Diketahui

Rumah Kosong 2 Lantai di Bogor Terbakar, Penyebab Belum Diketahui

Megapolitan
Dinas KPKP DKI Jakarta Periksa 79.786 Hewan Kurban, Seluruhnya Dinyatakan Sehat

Dinas KPKP DKI Jakarta Periksa 79.786 Hewan Kurban, Seluruhnya Dinyatakan Sehat

Megapolitan
Bisa Cemari Lingkungan, Pengusaha Konfeksi di Tambora Diminta Tak Buang Limbah Sembarangan

Bisa Cemari Lingkungan, Pengusaha Konfeksi di Tambora Diminta Tak Buang Limbah Sembarangan

Megapolitan
Jusuf Kalla Persilakan Anies Maju Pilkada Jakarta 2024

Jusuf Kalla Persilakan Anies Maju Pilkada Jakarta 2024

Megapolitan
Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Ini, Warga: Perbedaan Hal Biasa

Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Ini, Warga: Perbedaan Hal Biasa

Megapolitan
Anies-Sandiaga Tak Berencana Duet Kembali pada Pilkada Jakarta

Anies-Sandiaga Tak Berencana Duet Kembali pada Pilkada Jakarta

Megapolitan
Namanya Diusulkan DPD PDI-P untuk Pilkada Jakarta 2024, Anies: Mengalir Saja, Santai...

Namanya Diusulkan DPD PDI-P untuk Pilkada Jakarta 2024, Anies: Mengalir Saja, Santai...

Megapolitan
Akrab dengan Sandiaga Saat Nobar, Anies Sebut Tak Bahas Pilkada Jakarta 2024

Akrab dengan Sandiaga Saat Nobar, Anies Sebut Tak Bahas Pilkada Jakarta 2024

Megapolitan
Momen Anies Salami Jusuf Kalla Sambil Membungkuk dan Hormat ke Sandiaga Sebelum Nobar Film 'Lafran'

Momen Anies Salami Jusuf Kalla Sambil Membungkuk dan Hormat ke Sandiaga Sebelum Nobar Film "Lafran"

Megapolitan
Pengelola Jakarta Fair 2024 Siapkan Area Parkir di JIExpo Kemayoran, Bisa Tampung Puluhan Ribu Kendaraan

Pengelola Jakarta Fair 2024 Siapkan Area Parkir di JIExpo Kemayoran, Bisa Tampung Puluhan Ribu Kendaraan

Megapolitan
Seekor Sapi Masuk ke Tol Jagorawi, Lalu Lintas Sempat Macet

Seekor Sapi Masuk ke Tol Jagorawi, Lalu Lintas Sempat Macet

Megapolitan
10 Nama Usulan DPD PDI-P untuk Pilkada Jakarta: Anies, Ahok, dan Andika Perkasa

10 Nama Usulan DPD PDI-P untuk Pilkada Jakarta: Anies, Ahok, dan Andika Perkasa

Megapolitan
Video Viral Bule Hina IKN Ternyata Direkam di Bogor

Video Viral Bule Hina IKN Ternyata Direkam di Bogor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com