Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua DPD PDI-P DKI Belum Tahu Kabar Boy Sadikin Bergabung ke Tim Sandiaga

Kompas.com - 22/09/2016, 11:31 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Boy Sadikin, mantan Ketua DPD PDI-P DKI Jakarta, disebut Sandiaga Uno bakal menjadi salah satu pemimpin tim pemenangan dari pihaknya. Ketua DPD PDI-P DKI Jakarta Adi Wijaya mengaku belum mengetahui hal tersebut.

"Belum tuh, belum dengar (ada kabar itu) dari Pak Boy juga," kata Adi kepada Kompas.com, Kamis (22/9/2016).

Menurut Adi, hingga saat ini Boy Sadikin belum melepaskan Kartu Tanda Anggota PDI-P dan menyatakan bergabung dengan kubu Sandiga yang akan menjadi pesaing Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat yang didukung PDI-P.

Hingga saat ini, Boy Sadikin belum bisa dimintai konfirmasinya terkait pengakuan Sandiaga.

Sebelumnya, Sandiaga mengaku bertemu dengan Boy Sadikin saat menemui Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di rumahnya di Jalan Kertanehara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (21/9/2016) siang.

"(Boy) bersedia bergabung dalam salah satu pimpinan tim kami," kata Sandiaga di posko pemenangan, Jakarta, Kamis (22/9/2016).

Sandiaga mengatakan, bergabungnya Boy dengan tim pemenangannya bukan untuk mengalihkan dukungn pemilih PDI-P yang tak sejalan dengan Ahok-Djarot. Alasan Boy bergabung murni keinginan untuk masuk dalam Koalisi Kekeluargaan.

Meskipun Boy sudah masuk dalam tim pemenangan, Sandiaga mengaku tak tahu soal status Boy di PDI-P.

"Kalau itu (keanggotaan) saya belum tahu," kata Sandiaga.

Kompas TV Ingin Maju Pilkada DKI, Lulung Dekati Boy Sadikin
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanda Duka Cita, Mahasiswa UI Peringati 9 Tahun Kematian Akseyna

Tanda Duka Cita, Mahasiswa UI Peringati 9 Tahun Kematian Akseyna

Megapolitan
500 Siswa SMA Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang KRI Semarang

500 Siswa SMA Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang KRI Semarang

Megapolitan
Soal Peluang Maju Pilkada DKI, Heru Budi: Hari Esok Masih Penuh Misteri

Soal Peluang Maju Pilkada DKI, Heru Budi: Hari Esok Masih Penuh Misteri

Megapolitan
Sopir Truk Akui Kecelakaan di GT Halim karena Dikerjai, Polisi: Omongan Melantur

Sopir Truk Akui Kecelakaan di GT Halim karena Dikerjai, Polisi: Omongan Melantur

Megapolitan
Sebelum Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR, Petugas Sudah Pernah Tegur Pelaku Pungli

Sebelum Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR, Petugas Sudah Pernah Tegur Pelaku Pungli

Megapolitan
Sudah 1,5 Tahun Kompolnas dan Polisi Belum 'Update' Kasus Kematian Akseyna

Sudah 1,5 Tahun Kompolnas dan Polisi Belum "Update" Kasus Kematian Akseyna

Megapolitan
Ucap Syukur Nelayan Kamal Muara kala Rumahnya Direnovasi Pemprov DKI

Ucap Syukur Nelayan Kamal Muara kala Rumahnya Direnovasi Pemprov DKI

Megapolitan
Rekonstruksi Kasus Penembakan Ditunda sampai Gathan Saleh Sehat

Rekonstruksi Kasus Penembakan Ditunda sampai Gathan Saleh Sehat

Megapolitan
Buntut Pungli Sekelompok Orang, Dinas Bina Marga DKI Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR

Buntut Pungli Sekelompok Orang, Dinas Bina Marga DKI Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR

Megapolitan
Warga Bogor Tertipu Penjual Mobil Bekas di Bekasi, padahal Sudah Bayar Lunas

Warga Bogor Tertipu Penjual Mobil Bekas di Bekasi, padahal Sudah Bayar Lunas

Megapolitan
Gandeng Swasta, Pemprov DKI Renovasi 10 Rumah Tak Layak Huni di Kamal Muara

Gandeng Swasta, Pemprov DKI Renovasi 10 Rumah Tak Layak Huni di Kamal Muara

Megapolitan
Singgung 'Legal Standing' MAKI, Polda Metro Jaya Sebut SKT sebagai LSM Sudah Tak Berlaku

Singgung "Legal Standing" MAKI, Polda Metro Jaya Sebut SKT sebagai LSM Sudah Tak Berlaku

Megapolitan
Penyidikan Aiman Witjaksono Dihentikan, Polisi: Gugur karena Tak Berkekuatan Hukum

Penyidikan Aiman Witjaksono Dihentikan, Polisi: Gugur karena Tak Berkekuatan Hukum

Megapolitan
Belum Tahan Firli Bahuri, Kapolda Metro Terapkan Prinsip Kehati-hatian

Belum Tahan Firli Bahuri, Kapolda Metro Terapkan Prinsip Kehati-hatian

Megapolitan
Dishub DKI Jaga Trotoar di Jakpus yang Dimanfaatkan Sekelompok Orang Tarik Bayaran Pengendara Motor

Dishub DKI Jaga Trotoar di Jakpus yang Dimanfaatkan Sekelompok Orang Tarik Bayaran Pengendara Motor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com