JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Ketua DPD Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) DKI Jakarta Boy Sadikin terancam dipecat dari partainya. Pemecatan akan dilakukan jika terbukti benar Boy bergabung dalam tim pemenangan kandidat bakal calon gubernur Gerindra, Sandiaga Uno.
Ketua DPP PDI-P Djarot Saiful Hidayat menyatakan jika terbukti benar Boy bergabung dalam tim pemenangan Sandiaga, maka Boy dapat dikategorikan melakukan indisipliner. Sebab, PDI-P sudah memutuskan mengusung gubernur petahana Basuki Tjahaja Purnama pada Pemilihan Kepala Daerah 2017.
"Kalau dia melakukan tindakan seperti itu, indisipliner, akan ada peringatan 1, 2, 3 bisa dipecat. Itu aja," kata Djarot di Balai Kota, Kamis (22/9/2016).
Boy mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Ketua DPD PDI-P DKI pada sekitar Januari 2016. Namun, kata Djarot, sampai saat ini Boy masih tercatat sebagai kader PDI-P.
"Masih kader dong karena beliau belum dipecat kan," kata dia.
Djarot menyarankan Boy agar mengundurkan diri jika memang tidak setuju dengan kebijakan partai. "Yang seperti itu gampang kok. Tidak suka sama partai ya keluar," ucap Djarot.
Sandiaga sebelumnya menyebut Boy akan bergabung ke dalam tim pemenangannya. Menurut Sandiaga, boy bergabung setelah sebelumnya bertemu dengan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto pada Rabu (21/9/2016) sore.
Kata Sandiaga, Boy dan Prabowo membahas tentang pandangan Boy soal Jakarta. Dalam pertemuan itu, Boy disebut menyatakan tak mendukung pasangan Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat.
"(Boy) bersedia bergabung dalam salah satu pimpinan tim (pemenangan) kami," kata Sandiaga di posko pemenangan, Jakarta, tadi pagi.
Sampai berita ini diturunkan, Kompas.com masih berupaya mengkonfirmasi langsung kabar tersebut ke Boy.