Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Taufik Jemput Sandiaga untuk Pengumuman Cagub-Cawagub di Rumah Prabowo

Kompas.com - 22/09/2016, 17:55 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPD DKI Jakarta Partai Gerindra Muhammad Taufik keluar dari kediaman Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Kamis (22/9/2016) pukul 17.20 WIB.

Taufik ikut serta dalam rapat tertutup antara Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) terkait Pilkada DKI Jakarta 2017.

(Baca juga: Ini Tanggapan Prabowo Saat Ditanya soal Pasangan Sandiaga-Anies)

Saat dimintai keterangan, Taufik mengaku ingin menjemput bakal calon gubernur, Sandiaga Uno, untuk datang ke rumah Prabowo.

Sebab, akan diumumkan bakal cagub dan cawagub yang diusung Gerindra bersama partai koalisinya.

"Bentar lagi diumumkan, sebelum Isya," kata Taufik saat berjalan keluar dari rumah Prabowo, Jalan Kertanegara Nomor 4, Jakarta Selatan, Kamis.

Kendati segera diumumkan, Taufik enggan menyebutkan bakal calon wakil gubernur yang mendampingi Sandiaga.

(Baca juga: Boy Sadikin Langsung Mengundurkan Diri dari PDI-P Setelah Diajak Prabowo dan Sandiaga )

Ia juga tak membeberkan partai mana saja yang akan ikut dalam pengunguman cagub dan cawagub di rumah Prabowo.

Ia hanya berharap empat partai yang tengah berdiskusi di Puri Cikeas ikut bergabung. Empat partai itu adalah Partai Demokrat, PPP, PKB dan PAN. "Insya Allah enam partai," ucap Taufik.

Kompas TV Sandiaga Temui Anies Baswedan Bahas DKI
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat Sejak Lebaran

Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat Sejak Lebaran

Megapolitan
Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Megapolitan
Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Megapolitan
Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Megapolitan
Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Megapolitan
Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Megapolitan
Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Megapolitan
Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Megapolitan
Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Megapolitan
Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Megapolitan
Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal 'Fogging' buat Atasi DBD di Jakarta

Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal "Fogging" buat Atasi DBD di Jakarta

Megapolitan
April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com