Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Agus-Sylviana Naik Bus DAMRI Royal Class, Relawan Jalan Kaki Hujan-hujanan

Kompas.com - 23/09/2016, 20:24 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
— Pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta, Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni, berangkat mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta menggunakan bus, Jumat (23/9/2016) malam. Keberangkatan rombongan Agus-Sylviana dari Kantor DPP Partai Demokrat menuju KPU DKI Jakarta diiringi relawan pendukung di tengah guyuran hujan.

Ketua DPW Partai Amanat Nasional (PAN) DKI Jakarta Eko Hendro Purnomo mengatakan, bus yang disediakan hanya untuk Agus-Sylviana bersama keluarga besar serta petinggi partai politik pengusung.

"Lainnya (relawan) show must go on. Hujan enggak hujan tetap jalan," kata Eko.

Eko juga mengimbau para relawan untuk selalu menyanyikan yel selama dalam perjalanan mengantar Agus-Sylviana ke KPU DKI Jakarta.

"Lagu tidak boleh putus. Begini, minggir dong (3x), minggir dong, Bang Agus Mpok Silvy mau lewat. Mari kita berjuang, mari kita menangkan. Bang Agus Mpok Sylvi pasti menang," senandung Eko memberi semangat relawan.

Pasangan Agus-Sylviana berangkat dengan menggunakan bus DAMRI Royal Class. Bus berukuran besar itu sempat membuat lalu lintas di Jalan Proklamasi tersendat.

Bunyi klakson terdengar saling bersahutan. Di dalam bus tersebut terlihat ada Agus-Sylviana, Edi Baskoro Yudhoyono, Nachrowi Ramli, Hasbiallah Ilyas, dan lain-lain.

Sekjen Partai Demokrat Hinca Panjaitan mengimbau para relawan untuk tidak mengganggu lalu lintas selama long march ke KPU DKI Jakarta.

"Suporter berjalan melewati trotoar, tidak mengganggu lalu lintas. Sampai di sana (Agus-Sylviana), pendaftaran dan kembali lagi ke sini (DPP Demokrat) untuk memberikan pidato politik," kata Hinca.

Pasangan Agus-Sylviana diusung oleh Partai Demokrat, PPP, PKB, dan PAN.

Kompas TV Agus Yudhoyono-Sylviana Siap Daftarkan Diri di Pilkada Jakarta 2017
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com