JAKARTA, KOMPAS.com - Pagar jembatan penyeberangan orang (JPO) Pasar Minggu, Jakarta Selatan roboh saat hujan kemarin sore. Kini tersisa rangka utama jembatan saja yang masih melintang.
Pasca-kejadian ini muncul pertanyaan bagaimana kekuatan fisik jembatan tersebut? Mamat (49) salah satu petugas keamanan sebuah mal depan dekat JPO tersebut menilai secara fisik JPO ini terlihat masih kuat.
"Kondisinya sebetulnya kuat, fisiknya enggak masalah. Buktinya enggak roboh, yang roboh pagarnya," kata Mamat, kepada Kompas.com, di lokasi kejadian, Minggu (25/9/2016).
Hanya, lanjut Mamat, diakui JPO yang terbuat dari rangka besi itu mulai diselimuti karat. Khususnya di lantai pijakan jembatan.
"Lantainya baru diperbaiki, dilapis lagi nambal yang bolong," ujar Mamat. Bila dilewati, lanjutnya, pagar jembatan dan lantainya nampak kuat.
Dirinya menduga robohnya pagat JPO itu karena faktor alam, bukan karena masalah reklame. "Karena angin. Angin kemarin itu kencang banget pas hujan, orang bilang angin puting beliung. Orang aja seram lihatnya," ujar Mamat.
Iwan (45) salah satu pengojek depan Stasiun Pasar Minggu punya pendapat yang sama. Namun, dirinya menilai pagar JPO itu roboh karena faktor reklame, di luar faktor alam.
"Jembatannya kayaknya kuat. Tapi pagarnya itu salah satu sisinya dipasang sepanduk lebar sama digantungin tanaman, kena angin kencang kemarin roboh," ujar Iwan.
Kedua warga tersebut menilai, kalau pemerintah hendak memperbaiki diharapkan memeriksa fisik jembatan lagi. Namun, warga berharap kalau bisa diganti dengan bangunan baru agar dapat diyakini kekuatan fisiknya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.