Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Agus-Sylviana dan Anies-Sandiaga, Dua Pasangan Mengejutkan dalam Pilgub DKI

Kompas.com - 25/09/2016, 16:55 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Koordinator Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi), Sebastian Salang menilai, majunya Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno pada Pilkada DKI Jakarta 2017 merupakan hal yang mengejutkan.

Sebastian mengatakan, pasangan Agus-Sylviana tidak pernah dibicarakan bahkan dimasukan ke dalam survei. Sedangkan pasangan Anies-Sandiaga, dinilai juga mengejutkan karena sebelumnya Partai Gerindra-Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sebagai pengusung pasangan tersebut, bersikeras mengusung Sandiaga sebagai bakal calon gubernur, dan kader PKS, Mardani Ali Sera sebagai pendampingnya.

(Baca: Pilkada DKI 2017 Dianggap sebagai Pertarungan Anies dan Agus)

"Ini memang penentuan Sandiaga Uno sampai hari ini menyisakan banyak pertanyaan. Misalnya Gerindra usung Sandiaga-Mardani, tiba-tiba Gerindra jadi nomor dua, dan PKS tidak mengusung calonnya," ujar Sebastian dalam diskusi Pilkada DKI di Jakarta Pusat, Minggu (25/9/2016).

Sebastian juga mempertanyakan pilihan Gerindra yang mengusung Anies. Saat pemilihan presiden 2014, Anies sangat getol mencecar Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto. Saat itu Anies merupakan salah satu tim sukses Joko Widodo (Jokowi).

(Baca: Kader Demokrat Wajib Dukung Agus-Sylviana, Ruhut dan Hayono Bisa Dipecat)

Sebastian mengatakan, pilihan yang dilakukan Gerindra bisa saja untuk mendapatkan simpati warga DKI, atau memang benar-benar mendengar aspirasi warga Ibu Kota.

"Makanya ini dinamika politik yang menarik. Gerindra-PKS memainkan apa? Atau mereka rela menekan ego partai, kepentingan kelompok untuk kepentingan masyarakat lebih besar," ujar Sebastian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gugatan PDI-P atas KPU ke PTUN Tak Bisa Pengaruhi Hasil Pemilu 2024

Gugatan PDI-P atas KPU ke PTUN Tak Bisa Pengaruhi Hasil Pemilu 2024

Megapolitan
ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Sempat Mengamuk Saat Dibawa Sudinsos

ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Sempat Mengamuk Saat Dibawa Sudinsos

Megapolitan
Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Kan Belum Dilantik

Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Kan Belum Dilantik

Megapolitan
Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Belum Ada yang Pesan

Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Belum Ada yang Pesan

Megapolitan
Gugatan PDI-P terhadap KPU di PTUN Berlanjut, Sidang Akan Digelar 2 Mei 2024

Gugatan PDI-P terhadap KPU di PTUN Berlanjut, Sidang Akan Digelar 2 Mei 2024

Megapolitan
ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Pakai 'Cutter' juga Lukai Warga Rusun

ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Pakai "Cutter" juga Lukai Warga Rusun

Megapolitan
Ini Tata Cara Lapor Domisili agar NIK Tidak Dinonaktifkan

Ini Tata Cara Lapor Domisili agar NIK Tidak Dinonaktifkan

Megapolitan
Kunjungi Posko Pengaduan Penonaktifan NIK di Petamburan, Warga: Semoga Tidak Molor

Kunjungi Posko Pengaduan Penonaktifan NIK di Petamburan, Warga: Semoga Tidak Molor

Megapolitan
Penyesalan Kekasih Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading, Minta Maaf Tinggalkan Korban Saat Tengah Pendarahan

Penyesalan Kekasih Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading, Minta Maaf Tinggalkan Korban Saat Tengah Pendarahan

Megapolitan
Seorang Pria Peluk Paksa Gibran yang Sedang Berkunjung di Rusun Muara Jakarta Utara

Seorang Pria Peluk Paksa Gibran yang Sedang Berkunjung di Rusun Muara Jakarta Utara

Megapolitan
Warga Bekasi Jadi Korban Pecah Kaca Mobil Saat Sedang Makan Soto di Kemang Pratama

Warga Bekasi Jadi Korban Pecah Kaca Mobil Saat Sedang Makan Soto di Kemang Pratama

Megapolitan
Gibran Janji Dorong Pemerataan Pembangunan di Seluruh Indonesia

Gibran Janji Dorong Pemerataan Pembangunan di Seluruh Indonesia

Megapolitan
Kondisi Rumah Galihloss Mendadak Sepi Setelah Dugaan Penistaan Agama Mencuat, Tetangga: Mereka Sudah Pergi

Kondisi Rumah Galihloss Mendadak Sepi Setelah Dugaan Penistaan Agama Mencuat, Tetangga: Mereka Sudah Pergi

Megapolitan
Polisi Temukan 'Tisu Magic' dan Lintah Papua di Kamar Kos Perempuan yang Tewas di Pulau Pari

Polisi Temukan "Tisu Magic" dan Lintah Papua di Kamar Kos Perempuan yang Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Video Pencurian Mesin 'Cup Sealer' di Depok Viral di Media Sosial

Video Pencurian Mesin "Cup Sealer" di Depok Viral di Media Sosial

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com