JAKARTA, KOMPAS.com - Koordinator Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi), Sebastian Salang menilai, majunya Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno pada Pilkada DKI Jakarta 2017 merupakan hal yang mengejutkan.
Sebastian mengatakan, pasangan Agus-Sylviana tidak pernah dibicarakan bahkan dimasukan ke dalam survei. Sedangkan pasangan Anies-Sandiaga, dinilai juga mengejutkan karena sebelumnya Partai Gerindra-Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sebagai pengusung pasangan tersebut, bersikeras mengusung Sandiaga sebagai bakal calon gubernur, dan kader PKS, Mardani Ali Sera sebagai pendampingnya.
(Baca: Pilkada DKI 2017 Dianggap sebagai Pertarungan Anies dan Agus)
"Ini memang penentuan Sandiaga Uno sampai hari ini menyisakan banyak pertanyaan. Misalnya Gerindra usung Sandiaga-Mardani, tiba-tiba Gerindra jadi nomor dua, dan PKS tidak mengusung calonnya," ujar Sebastian dalam diskusi Pilkada DKI di Jakarta Pusat, Minggu (25/9/2016).
Sebastian juga mempertanyakan pilihan Gerindra yang mengusung Anies. Saat pemilihan presiden 2014, Anies sangat getol mencecar Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto. Saat itu Anies merupakan salah satu tim sukses Joko Widodo (Jokowi).
(Baca: Kader Demokrat Wajib Dukung Agus-Sylviana, Ruhut dan Hayono Bisa Dipecat)
Sebastian mengatakan, pilihan yang dilakukan Gerindra bisa saja untuk mendapatkan simpati warga DKI, atau memang benar-benar mendengar aspirasi warga Ibu Kota.
"Makanya ini dinamika politik yang menarik. Gerindra-PKS memainkan apa? Atau mereka rela menekan ego partai, kepentingan kelompok untuk kepentingan masyarakat lebih besar," ujar Sebastian.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.