Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Tidak Perlu Waktu Lama Menilai Pak Jakob Menjadi Panutan"

Kompas.com - 27/09/2016, 18:15 WIB
Nursita Sari

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Berbagai foto, lukisan, dan karya seni tentang Pendiri Kompas Gramedia, Jakob Oetama, dipajang dalam Pameran MediaArt di Bentara Budaya Jakarta, Selasa (27/9/2016). Pameran MediaArt digelar untuk merayakan ulang tahun ke-85 Jakob.

Dari berbagai karya seni yang dipajang, ada dua karya print digital karya Sujendro Hery. Masing-masing karya diberi judul "Kesederhanaan 1" dan "Kesederhanaan 2".

"Kesederhanaan 1" merupakan print digital bergambar Jakob, sementara "Kesederhanaan 2" berisi sebuah tulisan yang dipersembahkan untuk Jakob.

"Kesederhanaan itu adalah... Goresan warna minimalis yang tak tahan untuk diungkapkan sebagai sebuah rasa. Sebuah perjalanan hidup yang semakin kompleks tak mengikis kesederhanaan dan kerendahan hati beliau, sikap ngemong kepada sesama telah terpatri dalam hati Pak Jakob Oetama," demikian penggalan tulisan dalam karya tersebut.

Dalam tulisan itu, Sujendro menyebut sosok Jakob berkarya tanpa cara yang otoriter. Jakob juga digambarkan sebagai sosok yang cerdas namun tidak kaku. Jakob adalah sosok yang selalu ngemong seperti seorang bapak.

"Tidak perlu waktu lama untuk menilai Pak Jakob menjadi panutan. Melihat sosoknya, Tuhan telah atur bahwa beliau adalah orang yang ditakdirkan menjadi panutan," begitu lanjutan tulisan Sujendro tentang Jakob.

Nursita Sari Print digital berjudul "Kesederhanaan 2" tentang Pendiri Kompas Gramedia, Jakob Oetama, karya Sujendro Hery, yang dipajang dalam Pameran MediaArt di Bentara Budaya Jakarta, Selasa (27/9/2016).

Jakob selalu mencontohkan nilai luhur seperti semangat bekerja, bersikap, dan rasa syukur yang tak pernah henti. Sujendro mendoakan Tuhan selalu memberkahi Jakob di usianya yang ke-85.

"Ah... senyuman beliau yang sarat makna kebaikan, senyuman dari hati yang selalu syukur dan tulus, terus menjadi inspirasi dalam berkarya," demikian Sujendro menutup tulisan yang dibuatnya pada 23 September 2016 itu.

Jakob Oetama lahir di Borobudur, Magelang, 27 September 1931. Jakob terlahir dari keluarga guru, lalu bercita-cita menjadi pastor. Jakob pernah mencicipi profesi sebagai guru selama empat tahun hingga akhirnya memilih menjadi wartawan.

Kompas TV Jakob Oetama: Bekerja Adalah Bagian dari Doa dan Ibadah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Megapolitan
Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Megapolitan
Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Megapolitan
Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Megapolitan
Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Megapolitan
Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Megapolitan
Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Megapolitan
Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP agar Lebih Tepat Sasaran

Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP agar Lebih Tepat Sasaran

Megapolitan
Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget 'Papi Chulo' hingga Terjerat Narkoba

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget "Papi Chulo" hingga Terjerat Narkoba

Megapolitan
Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com