Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yusril: Satu Pelajaran bagi Saya, Jangan Mudah Memercayai Orang Lain

Kompas.com - 27/09/2016, 20:29 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Pakar hukum tata negara, Yusril Ihza Mahendra, mengambil hikmah dari kegagalannya mengajukan diri sebagai calon gubernur dalam Pilkada DKI 2017.
 
Yusril gagal mencalonkan diri karena ia tidak diusung partai politik mana pun. 
 
“Satu pelajaran bagi saya bahwa jangan mudah memercayai orang,” kata Yusril saat dihubungi ANTARA News di Jakarta, Selasa.
 
“Anda bayangkan, kita sudah fight selama delapan bulan, sudah downgrade petahana dari 34 persen, tiba-tiba di tikungan ada orang lain mulai ambil start ketika lawan sudah dalam posisi lemah,” tutur Yusril.
 
 
Apalagi, lanjut dia, orang tersebut tidak berperan apa-apa dalam membuat kedudukan lawan politik menjadi lemah.
 
Sebelumnya, Yusril optimistis mendapat dukungan dari partai-partai politik untuk bersaing dengan petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dalam Pilgub DKI 2017.
 
Yusril yakin karena terus menjalin komunikasi dengan pimpinan parpol untuk menjaring dukungan.
 
 
Beberapa pekan lalu, Yusril bahkan sudah meresmikan dan melantik "Relawan Duta Yusril" di sekitar Rusun Angke, Jembatan Besi, Jakarta Barat.
 
Acara itu juga bertepatan dengan deklarasi dukungan warga untuk memenangkan Yusril menjadi gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022.
 
Nyatanya, partai Nasdem, Hanura, Golkar, dan PDI-P mengusung pasangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat, kemudian PAN, PKB, Demokrat, dan PPP, mengusung Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni.
 
Sementara itu, Gerindra dan PKS mengusung pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno.
 
Kompas TV Yusril Klaim Didukung 4 Parpol
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Megapolitan
Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Megapolitan
Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Megapolitan
Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Megapolitan
Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Megapolitan
Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Megapolitan
Disdukcapil DKI Bakal Pakai 'SMS Blast' untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Disdukcapil DKI Bakal Pakai "SMS Blast" untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Megapolitan
Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Megapolitan
8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

Megapolitan
Heru Budi Bertolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Heru Budi Bertolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Megapolitan
Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Megapolitan
Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Megapolitan
Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com