JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan membangun pasar pusat perkulakan di Kramatjati, Jakarta Timur, pada 2017 mendatang.
Wakil Gubernur Djarot Saiful Hidayat mengatakan, pusat perkulakan ini akan dibangun untuk memangkas rantai distribusi sekaligus memberantas tengkulak.
(Baca juga: Ahok Minta PD Pasar Jaya Evaluasi Penyewaan Kios di Pasar Santa )
Djarot yakin keberadaan pasar pusat kulakan di Kramatjati nantinya dapat menguntungkan masyarakat, khususnya para petani.
"Kalau sekarang kan mafia-mafia itu beli dari petani dengan harga serendah-rendahnya, tetapi dijual dengan harga setinggi-tingginya," kata Djarot di Balai Kota, Rabu (28/9/2016).
Menurut Djarot, pusat perkulakan Kramatjati akan menampung produk-produk pertanian dari Lampung, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.
Barang-barang yang akan dijual adalah berbagai kebutuhan pokok, di antaranya beras, telur, dan gula.
Ia menyatakan, rencana pembangunan pusat perkulakan ini merupakan bukti bahwa Pemprov DKI serius dalam menjalankan kebijakan kedaulatan pangan.
“Kami tidak mungkin menjadi produsen. Tapi DKI Jakarta berkomitmen untuk memberikan proteksi perlindungan kepada produsen. Dalam bentuk apa? Dalam bentuk berikan kepastian harga,” kata Djarot.
(Baca juga: Sistem Perpakiran Elektronik Diterapkan di Pasar di Jakarta)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.