Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal T3 Soekarno-Hatta dengan Lomba dan Menyelesaikan Misi

Kompas.com - 01/10/2016, 13:45 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis


TANGERANG, KOMPAS.com -
Enam orang dengan kaus oranye nampak kelelahan namun tetap antusias sambil seperti mencari-cari sesuatu di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Sabtu (1/10/2016). Mereka jalan berdua-dua dan sesekali terlihat berlari, mengamati sekeliling, hingga menemukan petunjuk yang kemudian mengarahkan ke tempat yang lain.

Keenam orang itu merupakan peserta "Adventurace Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta", perlombaan yang digelar PT Angkasa Pura II dalam rangka memperkenalkan Terminal 3 kepada pengguna jasa bandara.

Perlombaan tersebut memiliki tiga misi besar yang harus segera diselesaikan oleh peserta dalam waktu sesingkat-singkatnya.

"Dari tiga kelompok yang masing-masing kelompok dua orang, harus menyelesaikan tiga misi. Waktu yang diberikan untuk tiga misi itu adalah tiga jam," kata Public Relation Manager PT Angkasa Pura II Haerul Anwar kepada Kompas.com, Sabtu siang.

Misi pertama, para peserta dari Terminal 2D harus mencari bus DAMRI untuk menuju ke Terminal 3. Sesampainya di Terminal 3, tiga kelompok itu ditugaskan untuk mencari area parkir dan petunjuk lainnya yang mengarah ke area check in di lantai paling atas bangunan terminal.

Sesampainya di area check in, peserta berebut mencari petunjuk yang mengarah pada misi berikutnya, yakni mencari spot-spot foto. Spot foto yang dimaksud ada di beberapa titik di Terminal 3 yang dianggap memperlihatkan budaya khas Indonesia.

"Spot fotonya yang Indonesia banget. Spot kayak gitu di Terminal 3 kan banyak, ada foto-foto pahlawan, tempat kain khas daerah setempat, sama banyak lagi. Mereka cepat-cepatan cari spot itu, terus difoto," tutur Haerul.

Setelah misi kedua selesai, misi ketiganya yaitu memberikan souvenir kepada calon penumpang di Terminal 3. Souvenir yang diberikan merupakan barang atau produk khas Indonesia, salah satunya kopi robusta.

Kelompok yang berhasil menduduki peringkat pertama dalam Adventurace Terminal 3 adalah Astari dan Ilham. Mereka berhasil memenangkan perlombaan dengan perolehan waktu 1 jam 55 menit.

Astari menceritakan, awalnya dia dan Ilham sempat tertinggal oleh dua kelompok lain selama 40 menit. Kendala yang dihadapi saat itu karena terlalu lama menunggu kendaraan untuk beranjak dari Terminal 2D ke Terminal 3.

"Kami itu sudah telat di awal, telat nyari mobilnya. Tapi, untungnya di pos kedua, berhasil nyalip. Sebenarnya kami ini bisa dibilang menang waktu, tapi kalah stamina karena kelompok lain laki-laki semua," ujar Astari.

Penentuan kemenangan Astari dan Ilham didapat saat perlombaan memasuki babak bonus. Tugas dalam babak bonus itu yakni mencari tiga orang kembar yang ada di Terminal 3.

Pemenang dalam babak bonus ini berhak mengantongi potongan waktu 30 menit dari total perolehan waktu mereka untuk menyelesaikan perlombaan. Menurut Ilham, perlombaan seperti ini sangat menarik. Secara tidak langsung, para peserta dan calon penumpang yang menyaksikan perlombaan tersebut jadi bisa mengenal Terminal 3 dan mengetahui fasilitas apa saja yang ada di dalamnya.

"Kalau bisa, games kayak begini diadakan rutin berapa lama sekali. Kami jadi tahu kalau Terminal 3 itu besar sekali, dan sebagai orang Indonesia, harusnya bangga, karena terminal ini tarafnya sudah internasional," ucap Ilham.

Astari sepakat dengan pendapat Ilham. Di sisi lain, Astari turut memberi masukan setelah bersama Ilham dan empat orang lain berkeliling melihat isi Terminal 3.

"Signage-nya masih kurang sih, kalau bisa ditambah, lebih bagus," ucap Astari.

Pemenang pertama Adventurace Terminal 3 mendapat hadiah uang tunai Rp 10 juta dengan souvenir dari PT Angkasa Pura II. Untuk pemenang kedua dan ketiga masing-masing mendapatkan voucher belanja senilai Rp 1.500.000 berikut souvenir.

Perlombaan serupa akan kembali diadakan pada Sabtu, 8 dan 15 Oktober 2016. Misi yang diberikan dalam perlombaan berikutnya akan berbeda dan lebih menantang dari misi hari ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Dufan On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Dufan On The Spot?

Megapolitan
Rute Transjakarta 2E Rusun Rawa Bebek-Penggilingan via Rusun Pulo Gebang

Rute Transjakarta 2E Rusun Rawa Bebek-Penggilingan via Rusun Pulo Gebang

Megapolitan
Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com