Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

GrabCar Masih Investigasi "Driver Ngantuk" yang Bawa Penumpang

Kompas.com - 03/10/2016, 10:06 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pihak GrabCar mengaku sudah mengetahui peristiwa driver yang mengantuk sehingga membuat penumpang menggantikan posisinya membawa mobil.

Kejadian ini terungkap setelah penumpang dalam kejadian tersebut menuliskan kisahnya di jejaring sosial Facebook.

Public Relation Manager of GrabTaxi and GrabCar Ekhel Chandra Wijaya yang dikonfirmasi mengatakan, pihaknya sedang menyelidiki kejadian tersebut. 

"Kita sih masih investigasi dulu untuk cari tahu penyebabnya gimana, jadi kita belum bisa komentar dulu. Kita akan cek kebenarannya dari kedua belah pihak, baik dari passenger-nya maupun teman driver-nya," kata Ekhel saat dihubungi Kompas.com, Senin (3/10/2016).

Meski belum mempunyai kesimpulan mengenai kejadiannya, tetapi Ekhel mengatakan, pihaknya telah memberi anjuran agar sopir beristirahat yang cukup untuk bekerja. Kalau mengantuk, dianjurkan mencari tempat istirahat dahulu.

Menurut dia, tidak ada jam kerja dan target khusus yang dibebankan kepada sopir meski ada kriteria penilaian atau rating bagi sopir untuk dapat intensif. Namun, lanjut Ekhel, untuk dapat intensif bukan dilihat dari jumlah penumpang semata.

"Enggak karena penumpang, biasa untuk menjaga standar itulah. Misalnya contoh rating bintangnya mesti di atas berapa, cancel rating mesti di atas berapa, tapi enggak spesifik soal jumlah (penumpang)," ujar Ekhel.

Lantas, adakah sanksi untuk sopir yang mengantuk dan membahayakan keselamatan penumpang? Ekhel mengatakan, sanksi bergantung tingkat pelanggaran. Namun, tetap harus menunggu hasil investigasi.

"Mulai cuma teguran, suspend sementara, sampai training lagi atau sampai pemutusan hubungan kerja permanen. Tapi ini kita masih investigasi dulu," ujarnya.

Seorang penumpang GrabCar, Irfan, menuliskan kejadian itu terjadi pada Kamis (29/9/2016) malam lalu.

Ia menumpang GrabCar dengan pengemudi berinisial S, bersama beberapa temannya. Ia sudah curiga kalau sopir mengantuk. Terbukti di samping Taman Makam Pahlawan Kalibata di Jalan Raya Pasar Minggu, mobil Avanza yang dikemudikan S menyelonong ke kiri hampir menabrak sebuah mobil yang diparkir.

Kejadian berikutnya terjadi di daerah Poltangan, Pasar Minggu. Kali ini S nyaris tertidur sembari mengemudi.

"Posisinya sebelum pintu rel kereta, giliran pengemudi motor yang mau ditabrak. Kali ini gue negur si driver dengan nada keras. Pas gue nengok ke arah dia, ternyata kepala dia sudah tertunduk mirip orang yang ketiduran sambil dengar ceramah," tutur Irfan.

Irfan meminta menepi dan memaksa S untuk tidak menyetir lagi. S mengakui kalau mengantuk sehabis minum obat.

"Iya Pak, saya pilek, saya minum obat jadi ngantuk. Ngantuknya enggak ketahan, Pak," sambungnya meniru jawaban S.

Kompas TV Masyarakat Pilih Transportasi Online
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Meningkat 13 Persen, PT KCI Raup Rp 88 Miliar Selama Periode Lebaran 2024

Meningkat 13 Persen, PT KCI Raup Rp 88 Miliar Selama Periode Lebaran 2024

Megapolitan
Soal Penambahan Lift dan Eskalator di Stasiun Cakung, KCI Koordinasi dengan Kemenhub

Soal Penambahan Lift dan Eskalator di Stasiun Cakung, KCI Koordinasi dengan Kemenhub

Megapolitan
Pengurus PAN Sambangi Kantor Golkar Bogor, Sinyal Pasangan Dedie-Rusli di Pilkada 2024?

Pengurus PAN Sambangi Kantor Golkar Bogor, Sinyal Pasangan Dedie-Rusli di Pilkada 2024?

Megapolitan
Aduan Masalah THR Lebaran 2024 Menurun, Kadisnaker: Perusahaan Mulai Stabil Setelah Pandemi

Aduan Masalah THR Lebaran 2024 Menurun, Kadisnaker: Perusahaan Mulai Stabil Setelah Pandemi

Megapolitan
Disnaker DKI Terima Aduan Terhadap 291 Perusahaan Soal Pembayaran THR Lebaran 2024

Disnaker DKI Terima Aduan Terhadap 291 Perusahaan Soal Pembayaran THR Lebaran 2024

Megapolitan
Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Sedang Mengandung Empat Bulan

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Sedang Mengandung Empat Bulan

Megapolitan
Pergaulan Buruk Buat Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi karena Konsumsi Narkoba...

Pergaulan Buruk Buat Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi karena Konsumsi Narkoba...

Megapolitan
Pria yang Tewas di Kamar Kontrakan Depok Tinggalkan Surat Tulisan Tangan

Pria yang Tewas di Kamar Kontrakan Depok Tinggalkan Surat Tulisan Tangan

Megapolitan
Pria di Cengkareng Cabuli Anak 5 Tahun, Lecehkan Korban sejak 2022

Pria di Cengkareng Cabuli Anak 5 Tahun, Lecehkan Korban sejak 2022

Megapolitan
Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Diberi Uang Rp 300.000 untuk Gugurkan Kandungan oleh Kekasihnya

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Diberi Uang Rp 300.000 untuk Gugurkan Kandungan oleh Kekasihnya

Megapolitan
Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Sudah Berpacaran dengan Kekasihnya Selama 3 Tahun

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Sudah Berpacaran dengan Kekasihnya Selama 3 Tahun

Megapolitan
Sang Kekasih Bawa Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading ke Jakarta karena Malu

Sang Kekasih Bawa Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading ke Jakarta karena Malu

Megapolitan
Kasus Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading Belum Terungkap Jelas, Polisi: Minim Saksi

Kasus Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading Belum Terungkap Jelas, Polisi: Minim Saksi

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jabodetabek Hari Ini: Waspadai Hujan di Pagi Hari

Prakiraan Cuaca Jabodetabek Hari Ini: Waspadai Hujan di Pagi Hari

Megapolitan
Terbukti Konsumsi Ganja, Chandrika Chika dkk Terancam Empat Tahun Penjara

Terbukti Konsumsi Ganja, Chandrika Chika dkk Terancam Empat Tahun Penjara

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com