JAKARTA, KOMPAS.com — Setelah lebih dari dua jam berteriak-teriak di depan kantor Go-Jek, para pengemudi yang melakukan aksi meminta agar bisa masuk ke dalam kantor. Mereka ingin bermusyawarah dengan pihak manajemen.
Mereka sempat memaki dengan ujaran SARA dan kasar. Bentrokan pun hampir pecah beberapa kali karena massa terprovokasi.
Sekitar pukul 13.30, aksi para pengemudi kembali memanas. Salah seorang dari mereka pingsan dan digotong untuk dibawa ke rumah sakit. Namun, mereka justru menimpuki orang itu dengan botol karena salah pengertian.
Mereka meminta masuk, tetapi belum menunjuk perwakilan untuk bertemu dengan pihak manajemen. Polisi pun masih kesulitan menenangkan massa dan meminta mereka untuk berdoa.
"Sudah, daripada ribut, tetap ikhtiar, tetap berdoa, daripada terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, motor hilang," kata polisi.
Ratusan pengemudi yang kesal kemudian melantunkan shalawat nabi.
"Salatullah salamullah ala yasin habibillah...," ucap mereka.