JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur petahana DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, terlibat perbantahan di media massa dengan pasangan bakal calon gubernur DKI Anies Baswedan dan wakil gubernur Sandiaga Uno. Topik perbantahan antara Basuki atau Ahok dengan Anies berbeda dengan topik perbantahan Ahok dengan Sandiaga.
Kebersihan Sungai
Soal kebersihan sungai di Jakarta memicu perdebatan antara Ahok dengan Anies. Kinerja petugas UPK Badan Air Dinas Kebersihan DKI Jakarta atau pasukan oranye dalam membersihkan sungai di Jakarta diapresiasi banyak pihak. Program sungai bersih itu menjadi salah satu program andalan Ahok.
Akhir pekan lalu, Anies menyebut proyek pembersihan sungai-sungai di Jakarta diinisiasi pada masa pemerintahan Fauzi Bowo atau Foke. Proyek itu dinamakan proyek Jakarta Emergency Dredging Initiative (JEDI). Proyek pengerukan sungai itu diresmikan di zaman Gubernur DKI Joko Widodo, dan dilaksanakan dengan baik di zaman kepemimpinan Ahok.
Menurut Anies, proyek yang didanai dengan pinjaman Bank Dunia itu sempat ingin dibatalkan Ahok karena menganggap target yang ditawarkan Bank Dunia terlalu lama. Namun, setelah negosiasi ulang, Bank Dunia menyatakan bahwa target dapat disesuaikan.
Saat menanggapi hal itu, Ahok menyebut Anies dan tim suksesnya tidak mengerti data. Bahkan Ahok menyindir Anies dengan hasil penelusuran mesin pencari Google.
"Sebenarnya Pak Anies kalau mau lebih rajin, kamu cari di Google aja. Orang kirim ke saya, kan iseng gitu ya, 'Sungai di Jakarta bersih karena Foke', langsung keluar ditulis, 'Did you mean sungai bersih karena Ahok'. Itu Google gitu loh. Ha-ha-ha," kata Ahok.
Ahok menjelaskan bahwa program JEDI sudah diinisiasi sejak pemerintahan Sutiyoso. Namun baru bisa terlaksana pada masa pemerintahan Jokowi dengan Ahok.
Warga Jakarta, kata dia, membutuhkan tindakan nyata. Bukan sekadar ide maupun teori.
"Pak Anies, mungkin karena dia bukan petahana dia enggak ngerti, bahwa yang membersihkan dan menjaga sungai itu karena kami buat program PPSU dan petugas UPK Badan Air Dinas Kebersihan. Mereka yang tungguin (mengawasi sungai)," kata Ahok.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.