Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Relawan Jokowi Saat Pilpres Masuk dalam Tim Pemenangan Ahok-Djarot

Kompas.com - 05/10/2016, 07:22 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — 
Beberapa relawan pemenangan Joko Widodo dalam Pemilihan Presiden 2014 kini masuk dalam tim pemenangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat pada Pilkada DKI Jakarta 2017.

Salah satunya adalah pendiri komunitas "Arus Bawah Jokowi", Michael Umbas. Michael Umbas merupakan komisaris salah satu badan usaha milik negara (BUMN), PT Hotel Indonesia Natour (HIN). Michael merupakan penulis buku Jokowi yang berjudul Solusi? Jokowi.

"Iya, kemarin saya diminta masuk (dalam Tim Pemenangan Ahok-Djarot). Saya baru tahu posisinya sebagai apa, tadi," kata Michael dalam pesan singkat kepada wartawan, Selasa (4/10/2016) malam.

(Baca: Tim Pemenangan Ahok-Djarot Dirilis, Ruhut dan Sophia Latjuba Jadi Jubir)

Michael Umbas menjabat wakil sekretaris dalam tim pemenangan Ahok-Djarot. Ia mengisi posisi tersebut bersama Yuke Yurike, Abdul Canter, dan Virgie Baker. Sementara sekretaris tim pemenangan Ahok-Djarot adalah kader Partai Golkar, TB Ace Hasan Syadzily.

"Saya harus cek dulu seperti apa," kata Michael saat ditanya lebih detail soal tim pemenangan Ahok-Djarot.

Kemudian ada Dono Prasetyo yang menjabat wakil ketua tim pemenangan Ahok-Djarot. Dono sebelumnya merupakan Sekjen Seknas Jokowi.

Mantan kuasa hukum pasangan Jokowi-Basuki pada Pilkada DKI Jakarta 2012 lalu, Sirra Prayuna, juga masuk dalam tim pemenangan Ahok-Djarot. Dia menjadi anggota bidang hukum.

Adapun tim pemenangan Ahok-Djarot dipimpin Sekretaris DPD PDI-P DKI Jakarta sekaligus Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi. Berdasarkan daftar yang diterima, tidak ada satu pun relawan "Teman Ahok" yang masuk dalam tim pemenangan.

Nama kader Golkar Nusron Wahid juga tidak masuk dalam tim pemenangan Ahok-Djarot.

(Baca: Tak Masuk dalam Tim, Nusron Merasa Tetap Bertanggung Jawab Memenangkan Ahok-Djarot)

Kompas TV LSI Perkirakan Pilkada Jakarta Berlangsung 2 Putaran
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Megapolitan
Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Megapolitan
Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Megapolitan
Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Megapolitan
Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Megapolitan
Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Megapolitan
'Otak' Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

"Otak" Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com