Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Putro Perdana
Grafolog

Grafolog dengan latar belakang Kriminologi. Beberapa kali dipanggil sebagai saksi ahli untuk kasus pidana dan perdata. Bercita-cita jadi pengajar

Kasus Kopi Mirna dan Kedewasaan Forensik Kita

Kompas.com - 05/10/2016, 07:38 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini
EditorWisnubrata

Mungkin untuk pertama kalinya dalam sejarah pertelevisian kita, jalannya sidang di pengadilan menjadi tontonan yang begitu seru, dengan berbagai babak drama dan konfliknya tersendiri.

Kasus kopi Mirna dan misteri yang menyelubunginya menjadi daya tarik tersendiri. Masyarakat kita tiba-tiba begitu tertarik dengan proses sistem peradilan pidana, tentang saksi ahli, sah atau tidaknya alat bukti, bahkan beberapa dari kita mungkin ada yang sampai mempelajari soal  racun dan seluk beluknya karena kasus ini.

Fenomena yang luar biasa.  Bahkan saya sampai sempat membuat status di facebook saya “If only munir murder case got the same spotlight as jessica, we would've been a different society”.

Terlepas dari itu, kasus ini menjadi blessing in disguise terhadap perkembangan ilmu forensik dalam sistem hukum kita.

Trial of the century

Kasus Kopi Mirna mengingatkan saya dengan kasus pembunuhan O.J Simpson yang terjadi di California tahun 1994. Kasusnya dikenal sebagai “trial of the century” karena ketenaran O.J Simpson dan hebohnya media Amerika saat itu dalam memberitakan kasus ini.

O.J Simpson sebagai tersangka utama dugaan pembunuhan mantan istri dan rekannya, merupakan seorang bintang NFL dan seorang aktor yang terkenal.

Namun bagi saya yang seorang pemerhati dunia kriminologi forensik, kasus O.J Simpson menarik bukan karena siapa dia, tapi karena ada perspektif baru yang diperkenalkan media Amerika saat itu dalam kasus ini.

Kasus pembunuhan ini melibatkan analisa forensik DNA sebagai alat bukti.  Hasil analisa DNA pada bercak darah di TKP menunjukan bahwa O.J Simpson adalah pelakunya.

Perlu diingat bahwa pada era 1990an, penggunaan DNA forensik sebagai alat bukti belum cukup dikenal dan masih dianggap awam, bahkan di dunia barat sekalipun. 

Hadirnya analisa DNA, menjadi perspektif baru bagi publik dan praktisi hukum di Amerika. Sebagian ada yang mendukung, sebagian lagi bersikap skeptis. Persis seperti apa yang terjadi dengan kasus Kopi Mirna ini.

Namun dalam perdebatan mereka, timbul kedewasaan hukum. Ada perang ilmiah dalam menyikapi metode baru ini. Studi-studi tentang forensik berkembang tidak hanya di bidang ilmu pasti, namun juga dalam ilmu hukum dan sosial. 

Apa yang terjadi selanjutnya seperti merevolusi dunia pertelevisian dan dunia hukum Amerika. Penggunaan analisa DNA dan forensik menjadi bahan pokok untuk beberapa kasus kriminal, seperti pemerkosaan, dan pembunuhan.

Opera sabun di Amerika, menjadi begitu senang menggunakan perspektif forensik dalam jalan ceritanya. Lahirnya film-film seri seperti criminal minds dan NCIS, dipengaruhi kasus ini.  Penggunaan analisa DNA pada kasus O.J Simpson mengubah wajah hukum modern di sana. 

Harapan Publik

Halaman:


Terkini Lainnya

Berniat Melanjutkan Studi ke Filipina, Ratusan Calon Mahasiswa S3 Malah Kena Tipu Puluhan Juta Rupiah

Berniat Melanjutkan Studi ke Filipina, Ratusan Calon Mahasiswa S3 Malah Kena Tipu Puluhan Juta Rupiah

Megapolitan
MRT Lanjut sampai Tangsel, Wali Kota Benyamin: Diharapkan Segera Teralisasi

MRT Lanjut sampai Tangsel, Wali Kota Benyamin: Diharapkan Segera Teralisasi

Megapolitan
Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Megapolitan
Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Megapolitan
Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Megapolitan
Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com