JAKARTA, KOMPAS.com - Tayangan bermuatan pornografi muncul di layar videotron di Jalan Wijaya, Jakarta Selatan, Jumat (30/9/2016) lalu. Munculnya tayangan itu membuat heboh warga Ibu Kota.
Mengingat, videotron itu terletak di pinggir jalan dan menayangkan video bermuatan pornografi saat kondisi lalu lintas tengah ramai. Banyak pengendara yang sempat menghentikan laju kendaraannya untuk melihat atau mengabadikan tayangan itu menggunakan ponsel pribadinya.
Tak berapa lama, tayangan itu kemudian diketahui Suku Dinas Komunikasi, Informasi, dan Masyarakat (Kominfomas) Jakarta Selatan. Aliran listrik ke videotron itu kemudian diputus untuk menghentikan tayangan video.
Mengetahui hal itu, polisi langsung mendatangi lokasi kejadian. Mereka langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) saat itu juga.
Hasil dari olah TKP, polisi memutuskan mendatangi kantor PT Transito Adiman Jati selaku operator videotron tersebut. Sebanyak delapan orang dan beberapa perangkat komputer dibawa polisi untuk diperiksa.
Bahkan, polisi juga memeriksa warga yang kala itu sempat merekam kejadian tersebut. Bergerak cepat, polisi langsung melacak alamat IP pengakses terakhir videotron tersebut.
Kemudian pada Selasa (4/10/ 2016) siang, polisi akhirnya melakukan penggeledahan dan penangkapan terhadap Samudera Al Hakam Ralial (24). Ia merupakan karyawan dari perusahaan Mediatrac. Samudera disebut sebagai ahli dalam bidang teknologi dan informasi.
"Kami tangkap yang bersangkutan di kantornya di kawasan Senopati, Jakarta Selatan, hari ini (Selasa, 4 Oktober 2016)," ujar Kapolda Metro Jaya Irjen Mochamad Iriawan, di Mapolda Metro Jaya, Selasa (4/10/2016).
Kepada penyidik kepolisian, Samudera menceritakan bagaimana kronologi dirinya meretas videotron tersebut. Ia bercerita, kala itu pada Jumat (30/9/2016) sekitar pukul 12.00 WIB, ia melintas di Jalan Wijaya saat akan menuju ke kantornya.
Ketika berhenti di lampu merah, ia melihat videotron menampilkan username dan password. Melihat hal itu, Samudera langsung mengeluarkan telepon genggam untuk memfotonya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.