JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta Sumarno mempersilakan calon gubernur dan calon wakil gubernur pada Pilkada DKI 2017 untuk menggandeng lembaga survei.
"Kan mereka juga perlu tahu tingkat popularitas dan elektabilitas masing-masing calon di masyarakat dinamikanya seperti apa. Boleh-boleh saja, silakan, itu hak mereka," ujar Sumarno kepada Kompas.com di Kantor KPU DKI Jakarta, Jalan Salemba Raya, Jakarta Pusat, Kamis (6/10/2016).
Meskipun Peraturan KPU Nomor 5 Tahun 2015 tentang Sosialisasi dan Partisipasi Masyarakat dalam Pilkada menyebutkan bahwa lembaga survei tidak boleh berpihak, KPU DKI tetap mempersilakan lembaga survei digandeng pasangan cagub-cawagub selama mereka jelas berposisi sebagai tim sukses atau konsultan politik.
"Berarti nanti kan dia jadi bagian tim sukses dari pasangan calon itu. Surveinya dalam rangka untuk memenangkan calon. Mereka sebagai konsultan, apa yang harus dilakukan, ada masukan-masukan," kata dia.
(Baca juga: Jelang Pilkada, Waspadai Lembaga Survei Merangkap Konsultan Politik)
Namun, apabila tidak menjadi konsultan politik cagub-cawagub tertentu, lembaga survei yang melakukan survei pada pilkada dinilainya harus independen.
Mereka tidak boleh mengubah data lapangan hasil surveI dan tidak berpihak.
Apabila lembaga survei tidak mematuhi PKPU tersebut, ada sanksi yang akan diberikan.
"Tapi sanksinya bukan dari KPU, dari asosiasi lembaga survei. KPU tidak punya otoritas itu," tutur dia.
Bakal pasangan cagub-cawagub, Anies Baswedan-Sandiaga Uno, bakal menggandeng tiga lembaga survei pada Pilkada DKI 2017.
(Baca juga: Anies-Sandiaga Akan Gandeng Tiga Lembaga Survei)
Mereka menggandeng lembaga survei untuk mencari referensi atau rujukan guna memperkuat strategi dalam meningkatkan elektabilitas Anies-Sandiaga.
Tim pemenangan pasangan bakal calon petahana, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat, juga menyebut akan menggandeng lembaga survei.
(Baca juga: Ahok-Djarot Bakal Gandeng Lembaga Survei)
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.