Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kartu untuk Gratis Naik Bus Transjakarta Bisa Diambil di 17 Kantor Kecamatan

Kompas.com - 07/10/2016, 06:40 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank DKI menyatakan bahwa selain datang langsung ke bank, kartu "Jakcard Combo" juga bisa diambil di sejumlah kantor kecamatan. Ada sejumlah kantor kecamatan yang sudah ditunjuk menjadi lokasi penukaran kartu ATM lama ke kartu yang bisa digunakan untuk naik bus transjakarta secara gratis itu. 

Sekretaris Perusahaan Bank DKI, Zulfarshah menyebutkan ada 17 kantor kecamatan yang sudah ditunjuk menjadi lokasi pengambilan Jakcard Combo. Adapun 17 kantor kecamatan itu yakni Kecamatan Senen, Menteng, Sawah Besar (Jakarta Pusat); Kebayoran Baru, Setiabudi, Cilandak, Pasar Minggu (Jakarta Selatan); Pulogadung, Jatinegara, Ciracas, Makassar, Kramatjati, Cakung (Jakarta Timur); Taman Sari, Kalideres (Jakarta Barat); serta Pademangan dan Penjaringan (Jakarta Utara). 

"Jadi proses penukaran kartu ATM Bank DKI yang belum combo dan yang sudah combo tetapi belum bisa digunakan, dapat ditukarkan di kantor-kantor kecamatan yang telah ditentukan tersebut," kata Zulfarshah melalui keterangan tertulisnya, Jumat (7/10/2016). 

(Baca: Alasan Ahok Terapkan Kebijakan Naik Transjakarta Gratis)

Menurut Zulfarshah, penukaran sudah bisa dilakukan mulai 10 Oktober 2016. Adapun Jakcard Combo mulai bisa digunakan pada 17 Oktober 2016. 

"Tapi proses penukaran kartu tidak terbatas hanya sampai tanggal 17 Oktober 2016. Untuk lebih lanjut nasabah pemegang kartu ATM Bank DKI dapat menghubungi call centre Bank DKI 1500-351," ucap Zulfarshah. 

Untuk saat ini, layanan naik bus transjakarta gratis dengan Jakcard Combo diperuntukkan bagi kalangan tertentu, mulai dari pegawai negeri sipil, pensiunan, serta pekerja kontrak yang ada di lingkungan Pemprov DKI Jakarta, siswa pemilik Kartu Jakarta Pintar (KJP), karyawan swasta tertentu yang gajinya setara upah minimum Provinsi DKI Jakarta, dan warga penghuni rumah susun sederhana sewa. 

Kartu Jakcard Combo merupakan kartu ATM Bank DKI yang terintegrasi dengan kartu prepaid JakCard. Sehingga selain bisa dipergunakan untuk naik bus transJakarta, juga bisa digunakan untuk fungsi kartu ATM pada umumnya.

(Baca: Kebijakan Transjakarta Gratis Diperluas)

Kompas TVBus Baru Akan Digunakan di Luar Bus Transjakarta
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Megapolitan
Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Megapolitan
Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Megapolitan
'Otak' Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

"Otak" Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

Megapolitan
KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

Megapolitan
Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Megapolitan
Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Megapolitan
Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com