Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok Mengaku Dekat dengan Pengurus PPP Kubu Djan Faridz, Termasuk Lulung

Kompas.com - 07/10/2016, 15:56 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur petahana DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, mengapresiasi dukungan yang diberikan PPP kubu Djan Faridz terhadapnya pada Pilkada DKI 2017.

Ahok menyebutkan, adanya dukungan tersebut karena hubungan baiknya dengan sejumlah pengurus PPP kubu Djan Faridz, termasuk dengan Ketua DPW PPP DKI Jakarta, Abraham Lunggana alias Lulung.

Menurut Ahok, konflik yang terjadi antara dirinya dan Lulung hanya terjadi karena kisruh seputar korupsi pengadaan UPS.

"Saya sama Djan Faridz dekat kok. Dimyati (Sekjen PPP) teman dekat saya. Lulung juga baik-baik saja sama saya. Lulung kan cuma masalah UPS saja," kata Ahok di Balai Kota, Jumat (7/10/2016).

Khusus dengan Dimyati, Ahok mengaku sudah kenal dekat dengan mantan Bupati Pandeglang, Banten itu sejak masih sama-sama menjadi anggota Badan Legislasi di DPR RI.

"Dari dulu Dimyati sudah bilang 'pokoknya saudara-saudara di Banten pasti gue bantu dukung elu deh'," kata Ahok.

Sejak 2014, terjadi dualisme kepengurusan di tubuh PPP. Meski pemerintah sudah menyatakan hanya mengakui kepengurusan kubu Romahurmuziy, sampai saat ini kubu Djan Faridz tak kunjung mau mengakui kubu yang diakui pemerintah itu.

Pada Pilkada DKI 2017, kubu Romahurmuziy menyatakan dukungannya untuk pasangan Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni. Sementara itu, PPP kubu Djan Faridz baru saja menyatakan dukungannya untuk pasangan Ahok dan Djarot Saiful Hidayat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com