JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPW Partai Persatuan Pembangunan (PPP) DKI Jakarta kubu Djan Faridz, Abraham Lunggana alias Lulung menyatakan masih akan bertahan di partainya.
Meskipun partainya telah memutuskan untuk mendukung pasangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017.
"Iyalah. Saya kan dibesarkan oleh partai ini, dan masih loyal sama beliau (Djan Faridz), saya sangat mengerti," kata Lulung kepada Kompas.com, Minggu (9/10/2016).
Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sebelumnya bersedia menampung Lulung jika dirinya tak lagi bergabung di PPP. Sebab, Lulung mengakui dirinya merupakan simbol perlawanan terhadap Basuki atau Ahok.
Lulung yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta itu kerap berdebat dan saling menyindir dengan Ahok di media massa. Meski demikian, Lulung menghargai keputusan partainya tersebut.
"Itu kan (pemikiran) anak-anak PKB, itu kan retorikanya perkembangan situasi keadaan. Saya kan masih loyal, dalam arti menghormati keputusan DPP PPP," kata Lulung.
Wakil Sekjen PKB, Daniel Johan, sebelumnya yang menyarankan agar Lulung bergabung dengan partainya. PKB telah resmi mengusung pasangan Agus Harimurti Yudhoyono dengan Sylviana Murni pada Pilkada DKI Jakarta 2017.
"Kalau sampai terpaksa harus keluar karena merasa maju kena mundur kena, Lulung enggak perlu bingung, gabung saja ke PKB," kata Daniel saat dihubungi, Sabtu (8/10/2016) kemarin.
PPP kubu Djan Faridz menyatakan dukungan kepada Ahok-Djarot pada Jumat (8/10/2016) lalu. Sedangkan PPP kubu Romahurmuziy mengusung pasangan Agus-Sylviana.