JAKARTA, KOMPAS.com - Bakal calon gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengatakan, dia akan membuat skema kredit rumah sederhana di Jakarta apabila terpilih menjadi gubernur pada Pilkada DKI 2017.
Anies mengungkapkan hal itu untuk menanggapi permintaan warga Kampung Magesen, Kelurahan Manggarai, Tebet, Jakarta Selatan, yang meminta Anies untuk tidak membebankan biaya sewa rumah susun sederhana sewa (rusunawa) jika terjadi penggusuran.
"Kami buat skema bagi masyarakat miskin itu kredit rumah sederhana untuk bisa dimiliki," ujar Anies di Kampung Magesen, Minggu (9/10/2016).
Menurut Anies, jika permukimannya digusur, warga tidak bisa selamanya menyewa rusunawa. Setiap orang, lanjut dia, memiliki kesempatan untuk memiliki rumah sendiri.
"Menyewa tidak apa-apa, tapi masa menyewa sampai 40 tahun misalnya. Masing-masing punya kesempatan untuk memiliki hak atas rumah," kata dia.
Salah satu warga sempat mengatakan, dia setuju apabila Pemprov DKI melakukan penggusuran untuk menata Jakarta.
Namun, dia meminta Pemprov DKI memberikan kesempatan kepada warga korban penggusuran untuk memiliki rusun atau rumah sendiri.
Selain permintaan tersebut, beberapa warga Kampung Magesen juga menyampaikan permintaan lain kepada Anies.
Mereka ingin program Kartu Jakarta Pintar (KJP) dilanjutkan, permukiman tidak digusur, ketersediaan air bersih, dan tempat olahraga.
"KJP-nya diteruskan, Insya Allah ditambahkan. Kemudian kami ingin di kampung-kampung ada tempat main, olahraga. Dengan begitu, anak-anak bukan hanya sehat, tetapi akan berinteraksi satu sama lain," ucap Anies.
Pada Pilkada 2017, Anies berpasangan dengan bakal calon wakil gubernur DKI Sandiaga Uno. Keduanya diusung oleh Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).