Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Dirut PT Transjakarta soal Ahok yang Suka Otomotif

Kompas.com - 10/10/2016, 08:08 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Transportasi Jakarta mendatangkan banyak bus model baru untuk dioperasikan di Jakarta.

Nantinya, bus transjakarta yang beroperasi tidak hanya bus gandeng atau reguler, tetapi juga bus tiga gandar (double exel) dan bus lower deck yang berlantai rendah.

Direktur Utama PT Transjakarta Budi Kaliwono mengatakan, pengadaan bus-bus ini tak lepas dari andil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.

"Kebetulan Gubernur kita itu sangat senang otomotif. Makanya dia selalu memberikan perhatian terhadap tipe-tipe bus di Jakarta," ujar Budi ketika dihubungi, Minggu (9/10/2016).

(Baca juga: Bus "Lower Deck" yang Dibeli PT Transjakarta Didesain Khusus untuk Jakarta )

Budi mengatakan, Basuki atau Ahok selalu ingin bus-bus yang disediakan untuk warga Jakarta bisa berfungsi maksimal.

Oleh karena itu, Budi selalu meminta Ahok untuk mencoba setiap bus baru yang didatangkan ke Jakarta.

"Di saat bus baru datang, kami selalu minta beliau untuk mencoba dan review," ujar Budi.

Ahok memang beberapa kali mencoba bus baru transjakarta. Pada Jumat pertama tiap bulan misalnya, dia menaiki bus baru itu.

Pekan lalu, Ahok sempat mengajak Menteri Swedia Urusan Uni Eropa dan Perdagangan, Ann Linde, untuk naik bus transjakarta reguler bermerek Scania dengan desain lower deck.

(Baca juga: Ahok Pamerkan Bus Transjakarta "Lower Deck" kepada Menteri Perdagangan Swedia)

Budi pun memastikan bahwa bus-bus yang akan dimiliki PT Transjakarta akan jauh lebih canggih dari sebelumnya.

Akan ada 300 bus lower deck yang masuk secara bertahap hingga tahun depan di Jakarta.

Keistimewaan bus lower deck ini adalah pintu masuknya yang memiliki tinggi sama dengan trotoar di jalan.

Budi menyebut bus ini sebagai bus yang ramah terhadap penyandang disabilitas.

"Bus lower entry ini canggih. Suspensinya jauh lebih bagus dan bikin orang senang naik bus karena enggak terlalu tinggi," ujar Budi.

Selain itu, ada bus double exel yang merupakan bus berukuran besar dan lebih panjang dari bus umumnya.

Budi mengatakan, bus ini akan beroperasi di dalam koridor. Hal ini karena bus tipe ini memiliki daya tampung yang besar.

Rencananya, bus tipe ini akan didatangkan sebanyak 220 bus. Budi mengatakan, semua bus transjakarta yang masuk ke Jakarta harus kelas dunia.

Hal ini sejalan dengan keinginan Ahok yang tidak mau Jakarta dipenuhi bus dengan standar rendah.

"Jadi kami selektif pilih produk. Harus ada agen tunggal di Indonesia dan kami pilih bus merek dunia seperti Scania, Mercedes, Volvo, Hino," ujar Budi.

Kompas TV Bus Baru Akan Digunakan di Luar Bus Transjakarta
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com