Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penukaran Kartu untuk Gratis Naik Transjakarta Tidak Bisa Diwakilkan

Kompas.com - 10/10/2016, 11:38 WIB
Nursita Sari

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Penukaran kartu ATM Bank DKI menjadi kartu "Jakcard Combo" untuk gratis naik bus transjakarta sudah bisa dilakukan di 17 kecamatan di DKI Jakarta, mulai Senin (10/10/2016). Petugas yang mengurus penukaran Jakcard Combo di Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur, Sarah Soraya, mengatakan, penukaran tersebut tidak bisa diwakilkan.

"Enggak bisa diwakilin. Dia (warga) datang bawa fotokopian KTP, buku tabungan, ATM. Nanti isi formulir," ujar Sarah di Bank DKI Kantor Kecamatan Jatinegara, Senin (10/10/2016).

Setelah mengisi formulir, Bank DKI akan mengurus pembuatan Jakcard Combo warga yang bersangkutan. Pembuatan kartu memakan waktu sepuluh hari seusai warga melakukan registrasi.

"Tunggu sepuluh hari. Dia nanti balik lagi ke saya sambil membawa KTP sama kartu ATM (Bank DKI) yang lama. Jadi kartu ATM dia tukar sama yang baru," ucap Sarah.

(Baca: Kebijakan Transjakarta Gratis Diperluas)

Sementara itu, saat registrasi awal, syarat-syarat yang harus dibawa yakni KTP beserta fotokopinya, buku tabungan, dan kartu ATM Bank DKI. Untuk PNS ada syarat tambahan, yakni membawa kartu ID.

(Baca: Alasan Ahok Terapkan Kebijakan Naik Transjakarta Gratis)

Kemudian, untuk karyawan swasta yang pembayaran gajinya melalui Bank DKI, mereka wajib membawa slip gaji. Karyawan swasta yang berhak mendapatkan Jakcard Combo adalah yang memiliki gaji pokok maksimal Rp 3,1 juta.

Untuk saat ini, layanan naik bus transjakarta gratis dengan Jakcard Combo diperuntukkan bagi kalangan tertentu, mulai dari pegawai negeri sipil, pensiunan, serta pekerja kontrak yang ada di lingkungan Pemprov DKI Jakarta, siswa pemilik Kartu Jakarta Pintar (KJP), karyawan swasta tertentu yang gajinya setara upah minimum Provinsi DKI Jakarta, dan warga penghuni rumah susun sederhana sewa. 

Kartu Jakcard Combo merupakan kartu ATM Bank DKI yang terintegrasi dengan kartu "prepaid JakCard". Sehingga selain bisa dipergunakan untuk naik bus transJakarta, juga bisa berfungsi menjadi kartu ATM.

Kompas TV Bus Baru Akan Digunakan di Luar Bus Transjakarta
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Megapolitan
Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com