TANGARENG SELATAN, KOMPAS.com - Bakal calon wakil gubernur DKI yang diusung Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Sandiaga Uno, menilai kebijakan politik yang diterapkan di Tanah Air, khususnya DKI Jakarta, banyak dipengaruhi pertimbangan bisnis.
"Kita melihat banyak kebijakan tidak hanya di Jakarta, tapi juga di seluruh Indonesia yang banyak sekali aspirasi atau pertimbangan-pertimbangan bisnis," kata Sandiaga usai kuliah umum di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ), Ciputat, Tangerang Selatan, Selasa (11/10/2016).
Sandiaga, yang selama ini menjadi seorang pengusaha, mengatakan dirinya sudah meninggalkan dunia bisnis karena ingin terjun ke dunia politik. Ia menilai tidak baik mencampuradukan urusan bisnis dalam politik karena bisa menimbulkan benturan kepentingan.
"Kita harus melakukan pemisahan yang sangat-sangat tegas dan tidak ada kompromi, bahwa yang terjun di politik harus mampu menarik garis yang tegas dan benang merah untuk memisahkan. Karena bisnis dan politik itu memiliki benturan," kata Sandiaga.
Karena menyadari hal itu, Sandiaga mengaku telah meninggalkan dunia usaha sejak 1 tahun lebih. "Dan saya sekarang fokus politik," kata dia.