Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok yang Kini Irit Bicara soal Pilkada di Balai Kota DKI...

Kompas.com - 12/10/2016, 07:18 WIB
Jessi Carina

Penulis

Kompas TV Ahok Meminta Maaf kepada Umat Muslim

Salah satunya adalah pertanyaan mengenai kebijakan transjakarta gratis yang dituding bertujuan menggaet dukungan dalam pilkada.

(Baca juga: Ahok Bantah Kebijakan Transjakarta Gratis untuk Gaet Dukungan Pilkada)

Namun, tetap saja, penjelasannya tidak sepanjang ketika membicarakan program di Jakarta.

"Ya orang mau ngomong apa sajalah. Kalau begitu aku kasih (tarif) Rp 3.500 buat warga Tangerang, Depok, Bekasi, agar warga Tangerang, Depok, Bekasi pilih saya dong?" ujar Ahok.

Bicara pilkada tanpa seragam dinas

Pengamat komunikasi politik dari Universitas Paramadina, Hendri Satrio, mengatakan bahwa kontroversi pernyataan Ahok tentang surat Al Maidah ayat 51 harus dilihat dalam konteks yang lebih luas.

(Baca juga: Lakukan Kajian, Ini Pendapat MUI soal Pernyataan Ahok)

Menurut dia, respons terkait pernyataan itu harus menjadi pembelajaran bagi Ahok agar tidak bicara soal pilkada selama melakukan kegiatan gubernur.

"Ahok harus membiasakan diri membicarakan pilkada tanpa seragam dinas dan di luar kegiatan dinas," ujar Hendri.

Menurut Hendri, Ahok memang harus hati-hati. Posisinya sebagai bakal calon gubernur petahana membuat gerak-gerik serta pendapatnya mendapatkan sorotan dari banyak orang.

Salah sedikit, dia akan langsung menjadi sorotan. Padahal, penetapan cagub dan cawagub DKI belum dilakukan.

Semua pasangan calon masih berstatus bakal calon gubernur dan bakal calon wakil gubernur.

Hendri mengatakan, kehati-hatian Ahok harus ditingkatkan setelah KPU DKI menetapkan mereka sebagai cagub dan cawagub DKI.

"Ahok harus hati-hati. Saat kompetisi sudah resmi dimulai, dia harus hati-hati bicara juga," ujar Hendri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP Agar Lebih Tepat Sasaran

Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP Agar Lebih Tepat Sasaran

Megapolitan
Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget 'Papi Chulo' hingga Terjerat Narkoba

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget "Papi Chulo" hingga Terjerat Narkoba

Megapolitan
Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com