JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama tidak setuju jika Djan Faridz mendukung dia karena ingin mendekati Presiden Jokowi. Menurut Basuki, Djan Faridz sudah mendukungnya secara pribadi sejak dulu.
"Enggak, dulu sudah bilang kok, semua dah bilang. Sebagai teman saya pasti dukung kamu, secara pribadi. Cuma secara organisasi kan enggak bisa," ujar Ahok (sapaan Basuki) di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Kamis (13/10/2016).
Ahok mengatakan hubungannya dengan Djan Faridz juga sudah baik sejak dulu. Dia mengaku hubungannya juga baik dengan Sekjen Partai Persatuan Pembangunan kubu Djan Faridz, Dimyati Natakusumah. Dia sudah berteman sejak Dimyati menjadi bupati di Pandeglang.
Kata Ahok, sebelum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) kubu Djan Faridz resmi mendukungnya, dia juga sudah sering berhubungan.
"Sebelum itu kita juga sering kontak," ujar Ahok. (Baca: PPP Kubu Djan Faridz Akui Dukung Ahok agar Dapat Pengakuan Jokowi)
Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon menilai langkah yang ditempuh Djan Faridz dalam mendukung Ahok untuk mengambil hati Presiden Joko Widodo. Fadli mengatakan, saat ini kubu Djan Faridz membutuhkan pengakuan dari pemerintah sebagai PPP yang sah.
Di sisi lain, ia juga meyakini bahwa Jokowi mendukung Ahok-Djarot di Pilgub DKI Jakarta. Oleh karena itu, Djan pun mendukung Ahok dengan harapan pihaknya mendapat pengakuan dari pemerintah.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.