Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Manajemen Diskotek Mille's: Kami Tak Berhak Geledah Pengunjung

Kompas.com - 13/10/2016, 17:31 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolsek Metro Tamansari AKBP Nasriadi mengatakan, polisi telah mengimbau manajemen diskotek di Tamansari, Jakarta Barat, untuk melakukan pengawasan kepada setiap pengunjung. Hal tersebut dilakukan untuk mencegah penyalahgunaan narkoba di tempat-tempat hiburan malam.

Nasriadi berharap, penutupan diskotek Mille's di kawasan Taman Hiburan Rakyat (THR) Lokasari, Mangga Besar, Tamansari, Jakarta Barat, karena menjadi tempat penyalahgunaan narkoba dapat menjadi pelajaran bagi tempat hiburan malam yang lain.

"Saya harapkan ini merupakan contoh bagi yang lainnya juga untuk lebih mengawasi pengunjungnya. Sekuriti memeriksa seluruh pengunjung yang masuk ke tempat tersebut. Kalau mereka bawa narkoba dan sebagainya, segera ditindak," kata Nasriadi seusai menutup diskotek Mille's bersama Satpol PP DKI Jakarta, Kamis (13/10/2016).

Humas Mille's, Yuki, menyatakan, pihaknya memiliki keterbatasan untuk memeriksa satu per satu pengunjung. Dia menyebutkan, diskotek Mille's tidak berhak menggeledah setiap pengunjung.

"Pertama, tamu datang tidak tulis buku tamu. Ini bukan kondangan. Kedua, kami tidak berhak menggeledah mereka. Apa hak kami untuk menggeledah orang?" kata Yuki.

Menurut Yuki, yang terpenting yakni setiap pengunjung yang datang harus sehat, segar, dan membayar tiket masuk.

Terkait penangkapan anggota Polres Metro Tangerang, AKP Sunarto, yang ketahuan mengkonsumsi narkoba di diskotek tersebut, Yuki dan karyawan lainnya tidak mengetahui hal tersebut.

"Kami tidak jelas penangkapan, tidak ada yang tahu. Yang bawa narkoba itu sudah target operasi, sudah dibuntuti. Jadi siapa yang tahu. Penangkapan juga rapi, silent, saya juga kaget pas baca di media," kata Yuki.

Hari Kamis ini, Pemprov DKI Jakarta resmi menutup dan mencabut Tanda Daftar Usaha Pariwisata (TDUP) diskotek Mille's. Satpol PP DKI Jakarta telah memasang segel garis kuning bertuliskan "Polisi Pamong Praja Provinsi DKI Jakarta".

Pengumuman tanda penutupan dan pelarangan usaha PT Manggar Mega Musik atau Mille's juga telah dipasang di depan diskotek tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Teka-teki Mayat Pria dalam Toren di Pondok Aren: Kronologi Penemuan dan Hasil Otopsi Sementara

Teka-teki Mayat Pria dalam Toren di Pondok Aren: Kronologi Penemuan dan Hasil Otopsi Sementara

Megapolitan
Temuan Mayat dalam Toren di Pondok Aren, Polisi: Saat Terendam Air, Kondisi Korban Masih Hidup

Temuan Mayat dalam Toren di Pondok Aren, Polisi: Saat Terendam Air, Kondisi Korban Masih Hidup

Megapolitan
Tak Ada Luka di Tubuh Mayat dalam Toren di Pondok Aren Berdasar Hasil Otopsi

Tak Ada Luka di Tubuh Mayat dalam Toren di Pondok Aren Berdasar Hasil Otopsi

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Penemuan Mayat Membusuk di Dalam Toren | SIM C1 Resmi Diterbitkan

[POPULER JABODETABEK] Penemuan Mayat Membusuk di Dalam Toren | SIM C1 Resmi Diterbitkan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 29 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam Ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 29 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam Ini Cerah Berawan

Megapolitan
Rute Transjakarta 11W Stasiun Klender-Pulo Gadung

Rute Transjakarta 11W Stasiun Klender-Pulo Gadung

Megapolitan
Petugas Gabungan Tertibkan Parkir Liar di Senen, 25 Motor Diangkut

Petugas Gabungan Tertibkan Parkir Liar di Senen, 25 Motor Diangkut

Megapolitan
Warga di Pondok Aren Mengaku Tak Bisa Tidur Usai Temukan Mayat di Toren Air Rumahnya

Warga di Pondok Aren Mengaku Tak Bisa Tidur Usai Temukan Mayat di Toren Air Rumahnya

Megapolitan
Sebelum Mayat Dalam Toren Air di Pondok Aren Ditemukan, Warga Sempat Dengar Suara Jeritan

Sebelum Mayat Dalam Toren Air di Pondok Aren Ditemukan, Warga Sempat Dengar Suara Jeritan

Megapolitan
Kemen PPPA Beri Pendampingan Hukum untuk Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan di Kalideres

Kemen PPPA Beri Pendampingan Hukum untuk Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan di Kalideres

Megapolitan
Tuntut Pembatalan Bintang Empat Prabowo, Koalisi Masyarakat Sipil: Punya Rekam Jejak Buruk

Tuntut Pembatalan Bintang Empat Prabowo, Koalisi Masyarakat Sipil: Punya Rekam Jejak Buruk

Megapolitan
2 Anggota Satgas Pelajar Jadi Korban Tawuran di Bogor

2 Anggota Satgas Pelajar Jadi Korban Tawuran di Bogor

Megapolitan
Polisi Tangkap 11 Pelajar yang Terlibat Tawuran di Bekasi

Polisi Tangkap 11 Pelajar yang Terlibat Tawuran di Bekasi

Megapolitan
Polisi Lacak Penadah Sindikat Pencurian Motor di Palmerah

Polisi Lacak Penadah Sindikat Pencurian Motor di Palmerah

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Palmerah Incar Motor Warga yang Diparkir di Gang

Sindikat Pencuri di Palmerah Incar Motor Warga yang Diparkir di Gang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com