1) Meningkatkan pendapatan warga Jakarta khususnya kelas menengah bawah untuk mengurangi ketimpangan.
2) Peningkatan akses UMKM dan usaha informal terhadap tempat usaha yang layak dan berkepastian hukum.
3) Transparansi pengumpulan, alokasi, dan penggunaan APBD.
4) Peningkatan efektivitas penyerapan APBD bagi usaha produktif.
5) Peningkatan akses generasi muda terhadap peluang-peluang ekonomi kreatif dan kewirausahaan.
6) Peningkatan akses khususnya masyarakat Kepulauan Seribu terhadap akses pendidikan, kesehatan, dan peluang sosial ekonomi.
7) Peningkatan dan penyebaran manfaat pariwisata terhadap ekonomi dan peluang usaha masyarakat.
8) Mendirikan social shelter untuk memberikan bantuan kepada penduduk miskin Jakarta dengan merevitalisasi fasilitas-fasilitas serupa yang masih belum berfungsi optimum.
Program di bidang ekonomi juga tercantum dalam poin tentang “program aksi untuk mewujudkan Jakarta yang sejahtera”, yakni penciptaan lapangan kerja baru melalui pemberdayaan UMKM, kewirausahaan, dan ekonomi kreatif.
Agus-Sylviana berharap program aksi tersebut dapat menurunkan angka kemiskinan DKI yang pada tahun 2015 sebesar 3,61 persen menjadi di bawah 2,5 persen pada 2022.
Program-program tersebut juga diharapkan dapat mendorong pertumbungan Jakarta lebih cepat. Agus-Sylviana berharap rata-rata pertumbuhan ekonomi DKI selama tahun 2017-2022 menjadi sebesar 6,5 persen.
Anies-Sandiaga
Dalam situs web Sitap KPU, ditemukan dua berkas visi-misi Anies Baswedan-Sandiaga Uno, yaitu yang 23 halaman dan yang hanya 3 halaman (versi ringkas).
Dalam visi-misi yang berjumlah 23 halaman, Anies-Sandi memfokuskan program perekonomian pada menjaga stabilitas harga bahan pokok. Program tersebut diuraikan sebagai berikut:
1) Meningkatkan efisiensi produksi dan menyederhanakan rantai distribusi untuk menjaga stok dan harga bahan pokok.
2) Memetakan variasi kebutuhan dan preferensi konsumsi bahan pokok yang dimiliki masyarakat DKI Jakarta.
3) Memberikan kompensasi bagi warga miskin yang membutuhkan atau mendapat kesulitan akibat keadaan ekonomi.
4) Menggalakkan operasi pasar.
5) Menciptakan teknologi aplikasi daring yang berfungsi sebagai information clearing house (pembanding harga bahan pokok) dan e-commerce.
6) Memberikan pelatihan untuk urban farming dengan memanfaatkan area bersama di perumahan.
7) Melakukan negosiasi dan memberikan pinjaman kepada produsen.
8) Memberikan skema insentif dan disinsentif atas produk-produk tertentu.
9) Menelusuri dan menindak praktik-praktik yang membuat harga bahan pokok menjadi tidak menentu dan merugikan warga.
10) Membuat sistem informasi antar-produsen melalui aplikasi daring.