Anies-Sandiaga
Dalam situs web Sitap KPU, mulanya ditemukan file visi-misi Anies-Sandiaga yang berjumlah 23 halaman. Namun, kemudian visi-misi keduanya yang diunggah di situs web Sitap hanya menampilkan 3 halaman yang ringkas. Kompas.com akan menuliskan program Anies-Sandiaga yang tercantum dalam kedua file tersebut.
Dalam visi-misi yang berjumlah 23 halaman, Anies-Sandiaga mencantumkan program di bidang kesehatan ke dalam “Pilar 1: Pembangunan Manusia” yakni pembangunan SDM secara menyeluruh. Pembangunan SDM yang digagas Anies-Sandiaga juga sekaligus menyinggung bidang lainnya, seperti pendidikan dan ketenagakerjaan.
Berikut uraian program tersebut.
1. Mengintegrasikan program KJP dan KJS dengan program KIP dan KIS.
2. Memastikan bahwa program KJP dan KJS yang sudah berlangsung lebih meningkat performanya.
3. Memberikan perhatian dan dukungan tidak hanya bagi pendidikan formal, namun juga informal, dengan mengembangkan dukungan Kartu Jakarta Pintar atau dukungan lainnya.
4. Penambahan jumlah guru, dosen, dan tenaga kerja medis untuk mendukung kebutuhan bidang pendidikan dan kesehatan.
5. Membantu menjaga kesehatan masyarakat dengan memperkuat program-program preventif (misal, “dokter masyarakat,” penyediaan fasilitas publik untuk berolahraga, akses pada makanan sehat).
6. Menjadikan DKI Jakarta wilayah yang ramah terhadap disabilitas, yaitu memberikan penghormatan, perlindungan, dan pemenuhan hak-hak penyandang disabilitas. Keramahan tersebut akan diwujudkan dalam aspek fasilitas umum dan pelayanan publik, termasuk dalam bidang pendidikan, ketenagakerjaan, kesehatan, dan bidang lainnya yang terkait dengan kehidupan disabilitas.
7. Pemberian tunjangan dan fasilitas bagi penduduk usia lanjut yang membutuhkan. Selain itu, Anies-Sandiaga juga menyinggung soal kesehatan dalam salah satu program menciptakan lapangan pekerjaan, yakni “memastikan semua pekerja mendapatkan jaminan kesehatan”.
Sementara itu, dalam visi-misi yang lebih ringkas, program prioritas Anies-Sandiaga yang relevan dengan bidang kesehatan yakni program nomor 2 dan 3 dalam “pemberdayaan dan pelibatan warga”.
Kedua poin itu berbunyi:
2. Memperbanyak dan meningkatkan kenyamanan ruang publik sebagai tempat ekspresi budaya dan kreativitas, interaksi yang sehat antarwarga dan perekatan kohesi sosial.
3. Memampukan dan membantu warga dalam mengurangi sampah rumah tangga dan menggalakkan apotek dan warung hidup. Kemudian, bidang kesehatan juga disinggung dalam program prioritas “peningkatan kesejahteraan dan keadilan sosial", yakni nomor 3 yang menyebut “Menata kampung-kampung kumuh dengan pendekatan humanis dan kreatif sesuai standar kesehatan lingkungan, di antaranya kampung deret, kampung susun, dan kampung tematik”.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.