Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Djarot Perintahkan PTSP Cek IMB Perumahan Mewah yang Dibangun di Pinggir Kali Induk

Kompas.com - 16/10/2016, 14:45 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat meminta jajarannya untuk mengecek izin mendirikan bangunan (IMB) perumahan di pinggiran Kali Induk, di RT 02 RW 02 Kelurahan Batu Ampar, Kramatjati, Jakarta Timur.

"Karena Banyak perumahan mewah yang melanggar. Misalnya tadi di Batu Ampar Residence itu dia bangun pas bibir sungai, temboknya tinggi banget," kata Djarot kepada media di Jakarta, Minggu (16/10/2016).

Djarot khawatir, jika Pemprov DKI mengeruk kali, tembok rumah di perumahan cluster tersebut roboh.

"Saya akan ngecek apakah ada IMB nya atau tidak. Makanya ke PTSP saya sampaikan, coba kita cek, ada enggak IMB nya kok sampai perumahan mewah, kemudian tinggi banget, ada di bibir kali," ujar Djarot.

Jika ternyata bangunan mewah yang sudah berdiri di pinggir Kali Induk itu mengantongi IMB, Djarot mengatakan Pemprov DKI akan mengevaluasi izin tersebut.

"Kita evaluasi, siapa yang ngeluarin, iya toh, kapan (dikeluarinnya), bagaimana gambarnya," ujar Djarot.

Sementara itu, penelusuran Kompas.com, cluster yang disebutkan Djarot tersebut sebagian besar masih dalam proses pengerjaan.

Jalan masuk ke cluster tersebut juga belum di aspal dan masih berserak sisa puing bekas pembangunan.

Meski masih dalam pengerjaan, sejumlah rumah di cluster itu ada yang sudah laku terjual dan ditempati, termasuk di rumah-rumah yang membelakangi Kali Induk.

Seorang yang bekerja sebagai penjaga di cluster itu menyebut, ada 11 rumah di cluster itu yang belum mengantongi IMB, tepatnya rumah-rumah yang berada di pinggiran kali.

Namun, ia juga tidak tahu mengapa justru bangunan rumahnya sudah dibangun.

"Yang sebelah sini yang deket kali memang 11 rumah belum ada IMB nya, kalau rumah yang berhadapan di sebelahnya sudah ada IMB," ujar dia.

Sejumlah rumah yang tidak membelakangi Kali Induk memang terlihat sudah memasang spanduk kuning tentang IMB.

Spanduk IMB itu ditulis dikeluarkan Badan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (BPTSP) Pemprov DKI Jakarta.

Adapun harga satu unit rumah di kawasan itu, lanjut penjaga tersebut, kurang lebih Rp 1,3 miliar. Disebutkannya ada 35 rumah yang dibangun.

"Yang dipinggir kali itu sudah laku," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Puluhan Barang Pendakian Digondol Maling, Toko 'Outdoor' di Pesanggrahan Rugi Hingga Rp 10 Juta

Puluhan Barang Pendakian Digondol Maling, Toko "Outdoor" di Pesanggrahan Rugi Hingga Rp 10 Juta

Megapolitan
Ratusan Orang Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Ratusan Orang Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Megapolitan
Sejumlah Tokoh Bakal Berebut Tiket Pencalonan Wali Kota Bogor Lewat Gerindra

Sejumlah Tokoh Bakal Berebut Tiket Pencalonan Wali Kota Bogor Lewat Gerindra

Megapolitan
Alasan Warga Masih 'Numpang' KTP DKI: Saya Lebih Pilih Pendidikan Anak di Jakarta

Alasan Warga Masih "Numpang" KTP DKI: Saya Lebih Pilih Pendidikan Anak di Jakarta

Megapolitan
Usai Videonya Viral, Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Buang Pelat Palsu TNI ke Sungai di Lembang

Usai Videonya Viral, Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Buang Pelat Palsu TNI ke Sungai di Lembang

Megapolitan
NIK-nya Dinonaktifkan karena Tak Lagi Berdomisili di Ibu Kota, Warga: Saya Enggak Tahu Ada Informasi Ini

NIK-nya Dinonaktifkan karena Tak Lagi Berdomisili di Ibu Kota, Warga: Saya Enggak Tahu Ada Informasi Ini

Megapolitan
Remaja yang Dianiaya Mantan Sang Pacar di Koja Alami Memar dan Luka-luka

Remaja yang Dianiaya Mantan Sang Pacar di Koja Alami Memar dan Luka-luka

Megapolitan
Toko 'Outdoor' di Pesanggrahan Dibobol Maling, Total Kerugian Rp 10 Juta

Toko "Outdoor" di Pesanggrahan Dibobol Maling, Total Kerugian Rp 10 Juta

Megapolitan
Dua Begal Motor di Bekasi Terancam Pidana 9 Tahun Penjara

Dua Begal Motor di Bekasi Terancam Pidana 9 Tahun Penjara

Megapolitan
Pakai Pelat Palsu TNI, Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Terancam 6 Tahun Penjara

Pakai Pelat Palsu TNI, Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Cerita Warga 'Numpang' KTP DKI, Bandingkan Layanan Kesehatan di Jakarta dan Pinggiran Ibu Kota

Cerita Warga "Numpang" KTP DKI, Bandingkan Layanan Kesehatan di Jakarta dan Pinggiran Ibu Kota

Megapolitan
Gerindra Jaring Sosok Calon Wali Kota Bogor, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Jadi Pendaftar Pertama

Gerindra Jaring Sosok Calon Wali Kota Bogor, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Jadi Pendaftar Pertama

Megapolitan
Heru Budi: Normalisasi Ciliwung Masuk Tahap Pembayaran Pembebasan Lahan

Heru Budi: Normalisasi Ciliwung Masuk Tahap Pembayaran Pembebasan Lahan

Megapolitan
Pengemudi Fortuner Arogan Pakai Pelat Palsu TNI untuk Hindari Ganjil Genap di Tol

Pengemudi Fortuner Arogan Pakai Pelat Palsu TNI untuk Hindari Ganjil Genap di Tol

Megapolitan
Dua Kecamatan di Jaksel Nol Kasus DBD, Dinkes: Berkat PSN dan Pengasapan

Dua Kecamatan di Jaksel Nol Kasus DBD, Dinkes: Berkat PSN dan Pengasapan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com