JAKARTA, KOMPAS.com - Bakal calon gubernur DKI Jakarta Agus Harimurti Yudhoyono menghadiri deklarasi kelompok relawan Barisan Teman Agus-Sylvi di Jagakarsa, Jakarta Selatan, Minggu (16/10/2016).
Di hadapan para pendukungnya, Agus menceritakan saat-saat ia harus memutuskan tetap bertahan di TNI, atau memilih maju Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta 2017.
Menurut Agus, pada awalnya ia sempat mendengarkan masukan dari orang-orang yang menyarankannya untuk tetap bertahan di TNI. Ia dinilai punya masa depan yang cemerlang di institusi tersebut.
"Orang-orang mengatakan saya punya karier dan masa depan yang cemerlang di TNI. Alhamdulillah," kata perwira lulusan tahun 2000 yang kini berpangkat Mayor itu.
(baca: Agus Tak Terganggu Perpecahan di PPP)
Peraturan yang berlaku saat ini menyatakan seorang prajurit TNI aktif harus mundur dari pekerjaannya jika ingin maju di pemilihan kepala daerah ataupun pemilihan legislatif.
Pada akhirnya, Agus memutuskan maju di Pilkada DKI 2017, menerima pinangan empat partai politik, yakni Partai Demokrat, PPP, PKB, dan PAN.
Agus menolak dianggap sebagai seseorang yang berambisi mengejar kekuasaan. Ia menganggap pilihannya itu sebagai takdir yang sudah digariskan oleh Tuhan.
"Allah mentakdirkan lain. Ini adalah panggilan sejarah, panggilan bagi saya untuk berjuang. Berjuang bersama teman-teman semua," ucap dia.
(baca: Pesan dan Doa Annisa Pohan Untuk Agus Yudhoyono...)
Agus berharap pilihannya itu akan mampu menghasilkan sesuatu yang positif. Ia menyatakan ingin menjadi agen perubahan untuk sebuah perubahan ke arah Jakarta yang lebih baik.
"Mari kita berjuang, bekerja keras. Tidak akan ada sesuatu yang baik dicapai tanpa kerja keras. Tanpa kerja keras takkan mungkin ada pencapain yang mulia," kata putra Presiden Keenam Susilo Bambang Yudhoyono ini.
Pada kesempatan itu, tak lupa ia mengucapkan rasa hormat dan terima kasih atas dukungan yang diberikan para pendukungnya.
"Terima kasih atas kesetiannya, terima kasih atas cinta ini. Semoga bapak ibu sekalian senantiasa diberkahi oleh Allah. Sehat selalu, umur panjang, dan sukses dalam perjuangan kita bersama," pungkasnya.
Pada Pilkada 2017, Agus akan maju bersama salah seorang birokrat senior di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Sylviana Murni.
Penetapan resmi mengenai pasangan calon yang berhak maju di Pilkada 2017 dijadwalkan akan diumumkan Komisi Pemilihan Umum DKI Jakarta pada 24 Oktober 2017.
Agus-Sylvi akan menghadapi dua pasangan lain, yakni Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) - Djarot Saiful Hidayat dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.