c. Meningkatkan akses warga DKI Jakarta terhadap hak atas tempat tinggal.
Program Aksi untuk Mewujudkan Jakarta yang Aman:
b. Meningkatkan kualitas normalisasi bantaran, saluran sungai, waduk, dan situ.
d. Meningkatkan kualitas taman dan ruang terbuka di wilayah-wilayah pemukiman.
Program Aksi untuk mewujudkan Jakarta yang Adil:
e. Peningkatan akses warga terhadap tempat tinggal yang manusiawi dan layak bagi penghidupannya.
Program Aksi untuk Jakarta Hijau:
a. Meningkatnya luasan ruang terbuka hijau. (Baca: Sebanyak 505 Bangunan di Bantaran Krukut Diduga Melanggar Sempadan Sungai)
Anies-Sandiaga
Pasangan bakal calon Anies Baswedan dan Sandiaga Uno memiliki dua versi berkas visi-misi. Berkas pertama berjumlah 23 halaman, sementara versi kedua lebih ringkas dengan hanya memiliki 3 halaman.
Kompas.com tidak menemukan program yang spesifik terkait dengan penataan permukiman di kawasan bantaran sungai dan RTH dalam kedua berkas visi-misi tersebut. Dalam berkas pertama, Anies-Sandiaga memiliki program pembangunan infrastruktur.
Poin keempat program tersebut menyebutkan, Anies-Sandiaga akan membangun tempat tinggal untuk warga kelas menengah bawah. Namun, penggunaan kalimat dalam program tersebut tidak disangkutkan dengan permukiman di kawasan bantaran kali ataupun RTH. (Baca: Warga yang Rumahnya Tidak di Bantaran Sungai Dipersilakan Bongkar Sendiri)
Berikut bunyi poin keempat tersebut. “Pembangunan tempat tinggal bertingkat di tengah kota dengan harga terjangkau untuk kelas menengah bawah, guna menekan biaya transportasi.”
Kemudian, dalam berkas visi-misi yang lebih ringkas, Anies-Sandiaga menulis akan melakukan program penataan kawasan kumuh sebagai salah satu program prioritas dalam rangka peningkatan kesejahteraan dan keadilan sosial.
Program tersebut berbunyi: “Menata kampung-kampung kumuh dengan pendekatan humanis dan kreatif sesuai standar kesehatan lingkungan, di antaranya kampung deret, kampung susun, dan kampung tematik.”
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.