Tali sling yang dipakai untuk mengikat tiang pancang, lanjut Matsani, kondisinya baru. Namun, entah mengapa bisa putus.
"Kami setiap mulai kerja itu dari sling, segel, semua kami cek. Kalau itu memang tugas saya. Itu semua kondisi masih bagus dan baru," ujar Matsani. (Baca: Polisi Selidiki Jatuhnya Tiang Pancang di Bukit Duri)
Matsani mengatakan, pekerja proyek normalisasi mengikuti aturan keselamatan, misalnya memakai pakaian, sepatu, dan helm agar memenuhi unsur keselamatan.
"Kalau untuk beton gitu mana bisa kita tahan kan. Namanya kecelakaan kerja, kita enggak tahu," ujar Matsani.
Kini, Muaf masih dalam perawatan intensif. Pihak dokter mengamputasi kaki Muaf karena luka parah yang dialami korban.
Pihak Humas Rumah Sakit Premier, Sukendar, mengatakan, korban sedang menjalani pemulihan serta tahap penyembuhan. Namun, untuk kepastian kapan korban bisa pulang, hal tersebut menunggu keputusan dokter. Hingga Senin, Muaf masih berada di ruang ICU.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.