Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyak Lulusan S-2 Berminat Jadi Pengurus RPTRA dan Bersedia Digaji Sesuai UMP

Kompas.com - 18/10/2016, 15:19 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan, dan Keluarga Berencana (BPMPKB) DKI Jakarta Dien Emmawati mengatakan, orang yang mendaftar untuk menjadi pengurus Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) datang dari berbagai kalangan, termasuk para lulusan S-2.

"Saya kalau baca (CV-nya), saya itu sampai merinding. Mereka begitu ingin memajukan lingkungan dengan ilmu yang mereka bawa," kata Dien di RPTRA Rusun Marunda, Jakarta Utara, Selasa (18/10/2016).

Dien mengatakan, tidak ada perbedaan gaji yang didapat pengurus RPTRA. Semua pengurus akan mendapat gaji sesuai dengan upah minimum provinsi (UMP).

Dien mengatakan, mereka yang mendaftar memiliki keinginan untuk memajukan masyarakat di lingkungan sekitar mereka. Kegiatan mereka di RPTRA bukan sekadar menjaga kondisi taman, melainkan mengajari anak membaca, menulis, dan berhitung.

Pengurus RPTRA juga ikut mendidik etika anak-anak di lingkungan mereka. Dengan demikian, tugas mereka seperti orangtua.

"Kalau hari Minggu, anak-anak diperiksa kukunya dan digunting. Itu kan kalau orang enggak punya hati, enggak mau," kata Dien.

Pendaftaran pengurus RPTRA dilakukan secara online. Dien mengatakan, ada 9.000 pendaftar yang masuk pada kloter ketiga.

Mereka yang diterima akan ditempatkan di RPTRA sesuai dengan domisilinya. Dien mengatakan, sejauh ini pendaftar berlatar belakang lulusan S-1 dan S-2.

"Pendidikannya sebagian besar S-1 dan S-2, minimal itu D-3. Jadi enggak main-main," kata Dien.

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, RPTRA memang menjadi prioritas pada masa pemerintahannya. Jadi, tidak heran jika banyak warga yang berminat menjadi pengurus RPTRA.

"Jadi seluruh dinas SKPD, lurah, camat, wali kota fokusnya adalah RPTRA. Harus cari tahu, apa targetnya, memenuhi otak, perut, dan dompet warga," kata Basuki atau Ahok.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dinas KPKP DKI Jakarta Periksa 79.786 Hewan Kurban, Seluruhnya Dinyatakan Sehat

Dinas KPKP DKI Jakarta Periksa 79.786 Hewan Kurban, Seluruhnya Dinyatakan Sehat

Megapolitan
Bisa Cemari Lingkungan, Pengusaha Konfeksi di Tambora Diminta Tak Buang Limbah Sembarangan

Bisa Cemari Lingkungan, Pengusaha Konfeksi di Tambora Diminta Tak Buang Limbah Sembarangan

Megapolitan
Jusuf Kalla Persilakan Anies Maju Pilkada Jakarta 2024

Jusuf Kalla Persilakan Anies Maju Pilkada Jakarta 2024

Megapolitan
Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Ini, Warga: Perbedaan Hal Biasa

Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Ini, Warga: Perbedaan Hal Biasa

Megapolitan
Anies-Sandiaga Tak Berencana Duet Kembali pada Pilkada Jakarta

Anies-Sandiaga Tak Berencana Duet Kembali pada Pilkada Jakarta

Megapolitan
Namanya Diusulkan DPD PDI-P untuk Pilkada Jakarta 2024, Anies: Mengalir Saja, Santai...

Namanya Diusulkan DPD PDI-P untuk Pilkada Jakarta 2024, Anies: Mengalir Saja, Santai...

Megapolitan
Akrab dengan Sandiaga Saat Nobar, Anies Sebut Tak Bahas Pilkada Jakarta 2024

Akrab dengan Sandiaga Saat Nobar, Anies Sebut Tak Bahas Pilkada Jakarta 2024

Megapolitan
Momen Anies Salami Jusuf Kalla Sambil Membungkuk dan Hormat ke Sandiaga Sebelum Nobar Film 'Lafran'

Momen Anies Salami Jusuf Kalla Sambil Membungkuk dan Hormat ke Sandiaga Sebelum Nobar Film "Lafran"

Megapolitan
Pengelola Jakarta Fair 2024 Siapkan Area Parkir di JIExpo Kemayoran, Bisa Tampung Puluhan Ribu Kendaraan

Pengelola Jakarta Fair 2024 Siapkan Area Parkir di JIExpo Kemayoran, Bisa Tampung Puluhan Ribu Kendaraan

Megapolitan
Seekor Sapi Masuk ke Tol Jagorawi, Lalu Lintas Sempat Macet

Seekor Sapi Masuk ke Tol Jagorawi, Lalu Lintas Sempat Macet

Megapolitan
10 Nama Usulan DPD PDI-P untuk Pilkada Jakarta: Anies, Ahok, dan Andika Perkasa

10 Nama Usulan DPD PDI-P untuk Pilkada Jakarta: Anies, Ahok, dan Andika Perkasa

Megapolitan
Video Viral Bule Hina IKN Ternyata Direkam di Bogor

Video Viral Bule Hina IKN Ternyata Direkam di Bogor

Megapolitan
Lurah: Separuh Penduduk Kali Anyar Buruh Konfeksi dari Perantauan

Lurah: Separuh Penduduk Kali Anyar Buruh Konfeksi dari Perantauan

Megapolitan
Optimistis Seniman Jalanan Karyanya Dihargai meski Sering Lukisannya Terpaksa Dibakar...

Optimistis Seniman Jalanan Karyanya Dihargai meski Sering Lukisannya Terpaksa Dibakar...

Megapolitan
Kampung Konfeksi di Tambora Terbentuk sejak Zaman Kolonial, Dibuat untuk Seragam Pemerintahan

Kampung Konfeksi di Tambora Terbentuk sejak Zaman Kolonial, Dibuat untuk Seragam Pemerintahan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com