JAKARTA, KOMPAS.com - Bakal calon wakil gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno, meminta KPU Provinsi DKI Jakarta lebih berhati-hati soal hibah, baik itu yang berupa uang atau barang.
Apalagi, saat ini sudah memasuki tahapan Pilkada DKI Jakarta 2017. Ia mengingatkan bahwa KPU DKI harus bersikap netral.
Terkait hibah komputer dan laptop yang dananya disebutkan berasal dari pengembang, yakni PT Sampoerna Land, Sandiaga tak mau berburuk sangka.
Sebab, ia mengaku berhubungan baik dengan pemilik PT Sampoerna Land.
"Itu pasti niatnya baik. Tapi harus dipisahkan dulu apakah ini bisa dikategorikan sebagai benturan kepentingan," kata Sandiaga di Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Selasa (18/10/2016).
(Baca juga: DKI Bantah Pinjami Ratusan Komputer dan Laptop ke KPU)
Sandiaga khawatir hibah yang diterima KPU DKI itu berkaitan dengan kebijakan yang menguntungkan bisnis pengembang.
Berdasarkan keterangan pihak Pemprov DKI Jakarta, PT Sampoerna Land mengajukan kenaikan koefisien lantai bangunan (KLB) kepada Pemprov DKI Jakarta.
Kompensasinya, mereka harus membangun tata ruang, memperbaiki saluran air, dan lain-lain.
Kemudian pada bulan Maret 2016, KPU dan Bawaslu DKI Jakarta bersurat kepada Pemprov DKI Jakarta untuk bantuan penyediaan laptop serta komputer.
Namun, Pemprov menilai bantuan itu tak terkejar bila menggunakan APBD.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.