Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PPP DKI: Insya Allah Pilkada Dua Putaran, Nomor Satunya Agus

Kompas.com - 19/10/2016, 13:17 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPW Partai Persatuan Pembangunan (PPP) DKI Jakarta, Abdul Aziz, memprediksi, Pilkada DKI 2017 akan berlangsung dua putaran. Pada putaran pertama, dia yakin pasangan bakal cagub-cawagub Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni mendapat suara tertinggi.

"Insya Allah dua putaran dan insya Allah nomor satunya Agus. Kami malah khawatir incumbent (Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat) enggak masuk (putaran kedua)," kata Aziz di Sabang, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Rabu (19/10/2016).

Keyakinan Aziz didasarkan pada hasil Lingkaran Survei Indonesia (LSI) beberapa waktu lalu.

"Survei LSI itu dilakukan berjarak satu minggu kalau enggak salah (dari pencalonan Agus). Dalam survei, Agus itu punya efek wow. Dalam satu minggu, punya 18-19 persen," kata dia.

Aziz menilai, tren kenaikan dukungan Agus-Sylviana sangat positif. Karena itu, PPP saat ini terus berfokus menjadikan Agus dan Sylviana sebagai gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022.

Berdasarkan survei LSI, Agus potensial menjadi kuda hitam pada Pilkada DKI Jakarta 2017. Meski baru muncul di dunia politik, tetapi dalam survei LSI dukungan terhadap Agus meroket.

Pada segmen pemilih usia 20-29 tahun atau pemilih muda, Agus mendapat 28,10 persen pemilih. Ahok-Djarot berada di urutan kedua dengan 22,80 persen, dan Anies Baswedan-Sandiga Uno menyusul dengan 21,10 persen.

Di kategori usia 19 tahun atau di bawahnya, Agus juga unggul dari dua pasangan lainnya.

Di kategori lainnya, Agus unggul pada pemilih segmen menengah bawah atau wong cilik. Untuk pemilih dengan pendapatan di bawah Rp 1.000.000, sebanyak 21,9 persen memilih Agus. Agus unggul dari Ahok-Djarot yang mendapat 18,8 persen disusul Anies-Sandiaga 15,6 persen.

Survei LSI tersebut dilakukan pada 26-30 September 2016 dengan metode multistage random sampling. Jumlah respondennya 440 orang. Survei dilakukan dengan wawancara tatap muka menggunakan kuesioner. Margin of error survei itu lebih kurang 4,8 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com