JAKARTA, KOMPAS.com - Satu per satu, anak-anak rusun itu naik ke panggung di Stadion GOR Soemantri Brojonegoro, Kuningan, Minggu (23/10/2016).
Kelompok pertama yang dipanggil adalah anak-anak dari Rusun Pulogebang.
Mereka naik panggung dan dikalungi medali oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat dan jajaran wali kota.
Mereka merupakan juara III kompetisi sepak bola dalam acara Jakarta Rusun Festival.
Setelah itu, tim sepak bola dari Rusun Flamboyan, Cengkareng, dipanggil. Mereka merupakan peraih juara II dalam kompetisi ini.
Sama seperti anak-anak Rusun Pulogebang, mereka dikalungi medali oleh Djarot.
Kemudian, giliran sang juara yang dipanggil. Tahun ini, anak-anak dari Rusun Daan Mogot kembali memenangkan kompetisi sepak bola antar-rusun.
Ini merupakan kemenangan yang kedua kalinya untuk mereka. "Byar!" suara letupan konfeti terdengar ketika mereka selesai dikalungi medali. Kertas berwarna-warni pun berterbangan.
Piala yang mereka pegang tampak diangkat tinggi-tinggi ke udara. Anak-anak itu lalu loncat turun dari panggung untuk kemudian berjingkrak di rumput hijau lapangan.
Baju mereka kotor penuh lumpur. Sepatu mereka tidak terlihat lagi warna aslinya karena tertutup tanah lapangan.
Namun, senyum mereka mengembang. Dihujani kertas berwarna, mereka mengangkat tinggi piala dengan bangga. "Valencia! Valencia! Valencia! Valencia," teriak mereka kencang.
Dari belakang, Djarot dan jajaran wali kota bertepuk tangan dan tertawa melihat polah anak-anak itu.
Terbang ke Valencia
Anak-anak Rusun Daan Mogot yang menjadi juara ini akan terbang ke Valencia, Spanyol. Itu merupakan hadiah untuk mereka karena berhasil meraih juara pertama.
Mereka akan berangkat pada 2 Desember hingga 9 Desember 2016. Di sana, mereka akan mengunjungi klub sepak bola setempat.
"Di sana rencananya mereka akan latihan bareng dengan tim Valencia. Mereka ke tempat markasnya tim Valencia," ujar Kepala Dinas Perumahan dan Gedung Pemda DKI Jakarta Arifin di GOR Soemantri.
Djarot mengatakan, hadiah ini merupakan pemenuhan mimpi anak-anak rusun. Pemprov DKI sengaja memilih Spanyol karena negara tersebut dijadikan kiblat para pemain sepak bola.
"Mereka bermimpi, berlatih dengan keterbatasan yang ada, maka kita wujudkan mimpi mereka," ujar Djarot.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.