Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kondisi Kapolsek Tangerang yang Jadi Korban Penusukkan Membaik

Kompas.com - 24/10/2016, 13:35 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com - Kondisi Kapolsek Tangerang Komisaris Effendi berangsur membaik setelah sebelumnya dirawat intensif akibat ditusuk oleh anggota kelompok Jamaah Ansharut Daulah, SA (21), di Kawasan Pendidikan Cikokol, Kota Tangerang, Kamis (20/10/2016) lalu.

SA menyerang dan menusuk bagian dada Effendi hingga menimbulkan luka tusuk 1,5 sentimeter dekat paru-paru.

"Alhamdulillah, Kompol Effendi sudah dipindahkan ke ruang perawatan. Tadinya kan di ICU. Kondisinya semakin stabil dan baik, sudah bisa berkomunikasi, masih masa pemulihan," kata Wakapolres Metro Tangerang Ajun Komisaris Besar Erwin Kurniawan kepada Kompas.com, Senin (24/10/2016).

(Baca juga: Polisi Pastikan Penyerang Kapolres Tangerang Anggota Jaringan Teroris JAD)

Effendi bersama dua anggota polisi lain sama-sama dirawat di Rumah Sakit Siloam, Karawaci, karena diserang SA.

Dua polisi yang dimaksud adalah Kanit Dalmas Polres Metro Tangerang Inspektur Satu Bambang Haryadi dan anggota Satuan Lalu Lintas Polsek Tangerang Bripka Sukardi.

Effendi mengalami luka tusuk di bagian dada, sedangkan Bambang mengalami luka di dada kiri dan punggung kiri. Sementara itu, Sukardi terluka di punggung kanan serta lengan kanan.

Sehari setelah kejadian, yaitu Jumat (21/10/2016), Sukardi sudah diizinkan pulang dari rumah sakit karena lukanya yang tidak terlalu parah, sedangkan Bambang pada hari itu baru dipindah ke ruang perawatan untuk menjalani masa pemulihan.

Kondisi Bambang pada hari ini juga disebut Erwin semakin membaik. (Baca juga: Dari Rumah Penyerang Polisi di Tangerang Ditemukan Senjata Tajam dan Bahan Peledak)

Erwin berharap, Bambang dan Effendi cepat pulih dan kembali bertugas di wilayah hukum Polres Metro Tangerang.

Kompas TV Penusuk Kapolsek Tangerang Telah Diawasi Sejak 2015

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Soal Isu Kaesang Maju Pilkada DKI, Pengamat : Modal Politiknya Campur Tangan Kekuasaan

Soal Isu Kaesang Maju Pilkada DKI, Pengamat : Modal Politiknya Campur Tangan Kekuasaan

Megapolitan
KASN Sebut Supian Suri Sudah Lakukan Pendekatan Politik Sebelum Masa Cuti Berlaku

KASN Sebut Supian Suri Sudah Lakukan Pendekatan Politik Sebelum Masa Cuti Berlaku

Megapolitan
Amarah Pria di Jakbar, Pukul Ayah Tiri yang Memaki Istrinya Berujung Ditangkap Polisi

Amarah Pria di Jakbar, Pukul Ayah Tiri yang Memaki Istrinya Berujung Ditangkap Polisi

Megapolitan
PAM Jaya Langsung Cek Rumah Warga Koja yang Keluhkan Airnya Asin dan Berminyak

PAM Jaya Langsung Cek Rumah Warga Koja yang Keluhkan Airnya Asin dan Berminyak

Megapolitan
Air di Koja Asin dan Berminyak, Dirut PAM Jaya Duga Ada Kebocoran Pipa

Air di Koja Asin dan Berminyak, Dirut PAM Jaya Duga Ada Kebocoran Pipa

Megapolitan
Soal Pilkada Jakarta, PSI Masih Tunggu Keputusan Kaesang dan Sikap Politik KIM

Soal Pilkada Jakarta, PSI Masih Tunggu Keputusan Kaesang dan Sikap Politik KIM

Megapolitan
Soal Isu Maju Pilkada DKI, PSI: Kaesang Sibuk Urus Persiapan Pemilihan di Berbagai Daerah

Soal Isu Maju Pilkada DKI, PSI: Kaesang Sibuk Urus Persiapan Pemilihan di Berbagai Daerah

Megapolitan
Beredar Poster Budi Djiwandono-Kaesang, PSI: Masyarakat Berharap Lahir Pemimpin Muda

Beredar Poster Budi Djiwandono-Kaesang, PSI: Masyarakat Berharap Lahir Pemimpin Muda

Megapolitan
Warga Keluhkan Minimnya Trotoar di Jaktim, Singgung Kawasan Cikini

Warga Keluhkan Minimnya Trotoar di Jaktim, Singgung Kawasan Cikini

Megapolitan
Istrinya Dimaki, Pemuda di Kebon Jeruk Pukuli Ayah Tiri

Istrinya Dimaki, Pemuda di Kebon Jeruk Pukuli Ayah Tiri

Megapolitan
Dilema Warga Koja Kesulitan Air Bersih, PAM Masih Bermasalah

Dilema Warga Koja Kesulitan Air Bersih, PAM Masih Bermasalah

Megapolitan
Jalan Terjal Supian Suri Maju Pilkada Depok Saat Berstatus ASN, Dua Kali Dilaporkan ke KASN

Jalan Terjal Supian Suri Maju Pilkada Depok Saat Berstatus ASN, Dua Kali Dilaporkan ke KASN

Megapolitan
Detik-detik Menegangkan Jatuhnya Besi Ribar di Lintasan MRT: Muncul Percikan Api, Penumpang Panik

Detik-detik Menegangkan Jatuhnya Besi Ribar di Lintasan MRT: Muncul Percikan Api, Penumpang Panik

Megapolitan
Warganya Terganggu, Ketua RW di Cilincing Usir Paksa 'Debt Collector' yang Mangkal di Wilayahnya

Warganya Terganggu, Ketua RW di Cilincing Usir Paksa "Debt Collector" yang Mangkal di Wilayahnya

Megapolitan
Jatuhnya Besi Ribar di Jalur MRT, Timbulkan Dentuman Keras dan Percikan Api Berujung Penghentian Operasional MRT

Jatuhnya Besi Ribar di Jalur MRT, Timbulkan Dentuman Keras dan Percikan Api Berujung Penghentian Operasional MRT

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com