JAKARTA, KOMPAS.com - Bakal calon gubernur petahana DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok memastikan tak akan menghadiri penetapan pasangan calon oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta, di Balai Sudirman, Senin (24/10/2016) sore.
"Kayaknya enggak perlu datang deh. Aku pikir harus datang, tapi banyak kerjaan," kata Ahok, di Balai Kota DKI Jakarta, Senin.
Ahok mengaku masih banyak pekerjaannya sebagai Gubernur DKI Jakarta yang harus segera diselesaikan. Selain itu, lanjut dia, banyak dokumen yang belum dia tanda tangani.
"Aku tanda tangan enggak selesai dua koper dari kemarin," kata Ahok.
Ahok mengatakan, hanya tim pemenanga yang akan menghadiri acara tersebut.
Senada dengan Ahok, bakal calon wakil gubernur petahana DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat, juga tidak akan menghadiri acara penetapan oleh KPU DKI Jakarta. Djarot mengaku masih harus menyelesaikan banyak tugasnya yang terbengkalai.
"Kan enggak wajib (datang) juga. Yang wajib datang itu nanti waktu pengambilan nomor urut, enggak bisa diwakilkan, ini kan cukup tim kampanye yang datang. Karena saya masih banyak tugas, fokus kerja dulu," kata Djarot.
Pasangan Ahok-Djarot diusung oleh empat partai politik, yakni Partai Nasdem, Hanura, Golkar, dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P).
Setelah ditetapkan sebagai pasangan calon oleh KPU DKI Jakarta, Ahok-Djarot akan cuti selama masa kampanye, mulai 28 Oktober 2016-11 Februari 2017.