JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu kuasa hukum terdakwa kasus pencucian uang M Sanusi, Aldo, diminta meninggalkan tempat duduk yang disediakan untuk kuasa hukum Sanusi oleh Sumpeno, Ketua Majelis Hakim dalam persidangan Sanusi.
Sidang tersebut digelar di Pengadilan Tipikor, Jalan Bungur Besar Raya, Jakarta Pusat, Senin (24/10/2016). Kejadian itu terjadi saat sidang berlangsung sekitar 20 menit.
Saat itu Jaksa Penuntut Umum (JPU) sedang memeriksa saksi bernama Agus Kurniawan petugas keamanan kantor Bumi Raya Properti, perusahaan yang bergerak di bidang properti milik Sanusi yang berada di Thamrin City.
"Ini kuasa hukum? Mana toganya," tanya Sumpeno.
Saat ditanya, Leo hanya mengangguk mengiyakan bahwa dirinya merupakan salah satu kuasa hukum Sanusi. Di dalam persidangan, Leo mengenakan batik berwarna kuning. Padahal toga merupakan atribut yang wajib dipakai hakim, JPU, hingga penasihat hukum.
Mendengar jawaban Leo, Sumpeno meminta Leo untuk meninggalkan meja kuasa hukum.
"Silahkan keluar (meninggalkan meja)," ujar Sumpeno. (Baca: Rumah Istri Sanusi Seharga Rp 16 Miliar, tetapi di Akta Rp 4,3 Miliar)
Tampak Leo segera membereskan laptop serta sejumlah dokumen ke dalam tasnya.
JPU yang sebelumnya tengah menanyai saksi, segera menghentikan sementara menunggu Leo meninggalkan meja tersebut. Leo tak keluar dari ruang persidangan. Dirinya duduk di barisan kedua dari depan tempat duduk yang diperuntukkan bagi pengunjung sidang.
Sidang lalu dilanjutkan dengan pertanyaan terkait pengunaan nama Agus yang sering dipakai saat kegiatan transfer uang yang dilakukan Sanusi.
Sidang kali ini menghadirkan empat saksi oleh JPU. Sanusi didakwa melakukan tindak pidana pencucian uang sekitar Rp 43 miliar. Dia diduga melakukan pencucian uang dengan membeli lahan, bangunan, dan kendaraan bermotor.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.