Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rombongan Agus-Sylviana Sempat Tertahan Saat Akan Masuk Balai Sudirman

Kompas.com - 24/10/2016, 15:26 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Rombongan bakal calon gubernur-wakil gubernur DKI Jakarta, Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni, sempat tertahan saat akan masuk ke Balai Sudirman, Jakarta, Senin (24/10/2016).

Agus-Sylviana dan rombongan tiba di lokasi acara penetapan cagub-cawagub DKI Jakarta itu sekitar pukul 14.50 WIB. Berdasarkan jadwal, acara tersebut akan dimulai sekitar pukul 15.00 WIB.

Agus-Sylviana bersama perwakilan partai pendukungnya dan tim pemenangan datang ke lokasi menggunakan bus Big Bird. Beberapa anggota tim pemenangan Agus-Sylviana langsung turun dari bus setibanya di lokasi.

Namun, sesaat kemudian, salah seorang anggota tim pemenangan Agus-Sylviana mengatakan Balai Sudirman belum dibuka karena masih sterilisasi keamanan.

"Lagi steril, belum bisa masuk. Naik lagi (ke bus)," kata salah seorang anggota tim pemenangan Agus-Sylviana, di Balai Sudirman, Jakarta.

(Baca: Harley Davidson Meriahkan Kedatangan Rombongan Agus-Sylvi ke Penetapan Cagub-Cawagub)

Para anggota tim pemenangan Agus-Sylviana pun tampak kebingungan, termasuk Ketua Fraksi Partai Demokrat di DPR RI, Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas, dan istrinya, Aliya Rajasa.

Ibas dan Aliya yang sudah turun dari bus dan terpaksa naik ke dalam bus lagi. Sekitar pukul 14.57, tim pemenangan Agus-Sylviana kembali menginformasikan bahwa rombongan sudah bisa masuk.

Agus-Sylviana pun akhirnya turun bersama. Agus berada di depan, diikuti istrinya, Annisa Pohan, dan bakal cawagubnya Sylviana Murni.

Pasangan Agus-Sylviana diusung Partai Demokrat, PPP, PKB, dan PAN.

Kompas TV Hari Ini KPU DKI Resmi Umumkan Nama Cagub
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Megapolitan
Selain Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Selain Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Keluarga Pemilik Toko Bingkai 'Saudara Frame' yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Keluarga Pemilik Toko Bingkai "Saudara Frame" yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Megapolitan
 Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Megapolitan
Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Satu Keluarga atau Bukan

Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran "Saudara Frame" Satu Keluarga atau Bukan

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama Kontras Tuntut Kemerdekaan Palestina

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama Kontras Tuntut Kemerdekaan Palestina

Megapolitan
Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Megapolitan
Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Megapolitan
Ini Daftar Identitas Korban Kebakaran 'Saudara Frame'

Ini Daftar Identitas Korban Kebakaran "Saudara Frame"

Megapolitan
Acungi Jempol Perekam Sopir Fortuner Arogan yang Mengaku TNI, Pakar: Penyintas yang Berani Melawan Inferioritas

Acungi Jempol Perekam Sopir Fortuner Arogan yang Mengaku TNI, Pakar: Penyintas yang Berani Melawan Inferioritas

Megapolitan
Fraksi PKS DKI Nilai Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Tak Adil

Fraksi PKS DKI Nilai Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Tak Adil

Megapolitan
Identitas 7 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Belum Diketahui

Identitas 7 Korban Kebakaran "Saudara Frame" Belum Diketahui

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Telan Anggaran Rp 22 Miliar, untuk Interior hingga Kebutuhan Protokoler

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Telan Anggaran Rp 22 Miliar, untuk Interior hingga Kebutuhan Protokoler

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com