JAKARTA, KOMPAS.com - Meskipun masa kampanye Pilkada DKI 2017 baru akan dimulai pada akhir pekan ini, ketiga pasangan calon gubernur (cagub) dan calon wakil gubernur (cawagub) sudah memperkenalkan diri mereka ke publik.
Gaya berpakaian menjadi trade mark mereka masing-masing. Apa saja cerita di balik pemilihan gaya berpakaian para cagub itu?
Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat
Sebelum mendaftar ke KPU DKI pada 21 September 2016, pasangan Ahok-Djarot memperkenalkan kemeja kotak-kotak sebagai seragam khas mereka dan para pendukungnya.
Bagi Ahok, pemakaian kemeja kotak-kotak itu sudah yang kali kedua. Pertama, ia mengenakan kemeja kotak-kotak saat maju bersama Joko Widodo (Jokowi) pada Pilkada DKI Jakarta 2012.
Dengan kemeja kotak-kotak itulah Jokowi-Ahok akhirnya memenangkan pemilihan pada 2012.
Ahok mengatakan, ide memakai baju kotak-kotak pertama kali datang dari fotografer Darwis Triadi.
Ada perbedaan kemeja kotak-kotak yang dipakai Jokowi-Ahok dulu dengan Ahok-Djarot saat ini. Keduanya memang sama-sama bermotif kotak-kotak dengan paduan warna merah, hitam, dan putih.
Bedanya, motif kotak-kotak pada kemeja Ahok-Djarot lebih besar dibanding kemeja kotak-kotak Jokowi-Ahok. Kemudian di bagian kantong kemeja Ahok-Djarot dibuat berbentuk segitiga sedangkan kantong kemeja Jokowi-Ahok berbentuk segi empat.
"Idenya meneruskan tradisi dari Pak Jokowi aja," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, pada 22 September lalu.
Ahok membuat kemeja kotak-kotak itu di penjahit langganannya, Feng Sin Tailor, di Gunung Sahari, Jakarta Pusat. Menurut Ahok, Feng Sin Tailor sudah memiliki ukuran baju dirinya dengan Djarot. Maka, Feng Sin Tailor dengan mudah membuat kemeja untuk Ahok-Djarot.
Rusman, si pemilik Feng Sin Tailor, menceritakan, Ahok adalah pelanggannya sejak lama, bahkan sejak ayah Ahok masih hidup. Ketika Jokowi masih menjabat sebagai Gubernur DKI, Jokowi selalu menggunakan Feng Sin Tailor untuk menjahitkan pakaiannya, sesuai referensi dari Ahok.
Anies Baswedan-Sandiaga Uno
Jika Ahok menggunakan pakaian kampanye Jokowi saat Pilkada DKI 2012, Anies Baswedan memilih menggunakan pakaian ciri khas Jokowi pada saat Jokowi maju pada Pilpres 2014, yaitu padanan kemeja putih dan celana hitam.
Anies sering kali mengenakan kemeja tersebut dengan cara digulung sampai di bawah siku walau dia tak selalu mengenakannya selama sebulan terakhir.