Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/10/2016, 14:06 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PDI-P membentuk tim internal untuk memenangkan pasangan calon, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dengan Djarot Saiful Hidayat pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017.

Seluruh kader PDI-P, lanjut dia, dinamakan dengan "DanPur" yang merupakan singkatan dari Komandan Tempur.

"DanPur itu komandan tempur di lapangan. Kami sebagai petugas partai akan bertempur, bagaimana memenangkan Ahok-Djarot," kata Sekretaris DPD PDI-P DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Selasa (25/10/2016).

Pada rapat konsolidasi pemenangan Ahok-Djarot di kantor DPP PDI-P, Senin (24/10/2016) malam, seluruh kader partai berlambang banteng moncong putih itu menggunakan kaos lengan panjang.

Di bagian depan, kaos itu bergambar pasangan Ahok-Djarot yang mengenakan baju kotak-kotak. Di bagian depan sisi kanan atas terdapat tulisan "DanPur".

Kemudian di bagian belakang kaos bertuliskan, "Jakarta butuh kerja, nyali dengan tanda checklist dan pencitraan yang ditandai dengan silang. Kaos itu didominasi warna merah dan putih. Ketua tim pemenangan Ahok-Djarot itu menjelaskan bahwa kaos tersebut tidak akan dijual.

Kampanye

Selain itu, Prasetio mengungkapkan bahwa dia telah mempersiapkan konsep kampanye untuk pasangan calon Ahok-Djarot. Dia menyebut, kampanye itu akan mendekatkan petahana dengan masyarakat.

"Kami akan mendekat dengan masyarakat. Mengetahui apa saja permasalahan di masyarakat, dan mereka juga sudah bekerja gitu, lho," kata Prasetio.

Prasetio enggan menjelaskan lebih jauh bagaimana strategi kampanye yang akan dilakukan oleh Ahok dan Djarot. Yang terpenting, lanjut dia, Ahok-Djarot akan turun ke lapangan dan mendatangi masyarakat.

"Sekarang kan semuanya mengikuti cara blusukan kami," kata Prasetio tertawa.

Kompas TV Ahok Pamitan kepada Presiden Jokowi
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Nekat Merokok di Kampung Tanpa Asap Rokok Matraman, Siap-siap Kena Denda

Nekat Merokok di Kampung Tanpa Asap Rokok Matraman, Siap-siap Kena Denda

Megapolitan
Sudah 2 Tahun Beraksi, Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Pakai Kunci Buatan Sendiri

Sudah 2 Tahun Beraksi, Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Pakai Kunci Buatan Sendiri

Megapolitan
BNN: Pengguna Narkotika di Indonesia Turun, Lebih dari 300.000 Anak Terselamatkan

BNN: Pengguna Narkotika di Indonesia Turun, Lebih dari 300.000 Anak Terselamatkan

Megapolitan
3 Guru Honorer SDN Malaka Jaya 10 Jaktim Digaji Pakai Dana BOS, Ada yang Dapat Cuma Rp 500.000

3 Guru Honorer SDN Malaka Jaya 10 Jaktim Digaji Pakai Dana BOS, Ada yang Dapat Cuma Rp 500.000

Megapolitan
Soal Kasus Aiman, TPN Ganjar-Mahfud: Kebebasan Berbicara Jangan Dibungkam

Soal Kasus Aiman, TPN Ganjar-Mahfud: Kebebasan Berbicara Jangan Dibungkam

Megapolitan
Anies-Muhaimin Belum Tentukan Jadwal Kampanye Bersama

Anies-Muhaimin Belum Tentukan Jadwal Kampanye Bersama

Megapolitan
Perjalanan KRL Tujuan Bogor Sempat Terhambat akibat Gangguan Persinyalan

Perjalanan KRL Tujuan Bogor Sempat Terhambat akibat Gangguan Persinyalan

Megapolitan
Fakta-fakta Guru SDN di Jaktim yang Dapat Upah Rp 300.000 per Bulan: Tak Keberatan hingga Gaji Dinaikkan

Fakta-fakta Guru SDN di Jaktim yang Dapat Upah Rp 300.000 per Bulan: Tak Keberatan hingga Gaji Dinaikkan

Megapolitan
Bendung Katulampa Siaga 2, BPBD DKI Pantau Permukiman di Bantaran Ciliwung

Bendung Katulampa Siaga 2, BPBD DKI Pantau Permukiman di Bantaran Ciliwung

Megapolitan
Tak Terlalu Pedulikan Gimik Politik, Timnas Anies-Muhaimin: Kami Ingin Sebarkan Gagasan

Tak Terlalu Pedulikan Gimik Politik, Timnas Anies-Muhaimin: Kami Ingin Sebarkan Gagasan

Megapolitan
2 Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

2 Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Guyonan Heru Budi, ASN DKI yang Mau Cepat Naik Jabatan Bisa Pindah Tugas ke IKN

Guyonan Heru Budi, ASN DKI yang Mau Cepat Naik Jabatan Bisa Pindah Tugas ke IKN

Megapolitan
Cerita Dini dan Supono, Gigih Mencari Kerja di Usia Paruh Baya demi Anak Semata Wayangnya

Cerita Dini dan Supono, Gigih Mencari Kerja di Usia Paruh Baya demi Anak Semata Wayangnya

Megapolitan
Kafe Kloud Senopati Ditutup Permanen karena Kasus Narkoba, Pemilik Berharap Diberi Kesempatan Kedua

Kafe Kloud Senopati Ditutup Permanen karena Kasus Narkoba, Pemilik Berharap Diberi Kesempatan Kedua

Megapolitan
Sudirman Said: Anies-Muhamin Tak Ada Persiapan Khusus Hadapi Debat Capres-Cawapres

Sudirman Said: Anies-Muhamin Tak Ada Persiapan Khusus Hadapi Debat Capres-Cawapres

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com