JAKARTA, KOMPAS.com - Kecamatan Johar Baru, Jakarta Pusat termasuk ke dalam daerah rawan konflik di Ibu Kota. Hal itu berdasarkan pemetaan yang dilakukan oleh Pemprov DKI jelang Pilkada DKI 2017.
Wakil Camat Johar Baru Yassin Pasaribu menjelaskan, dengan wilayah padat penduduk, pendidikan yang rendah, serta ekonomi masyarakat menengah ke bawah, menjadi alasan mengapa daerah ini rawan terjadi konflik.
Kecamatan Johar Baru memiliki 4 kelurahan, 560 RT dan 45 RW. Dengan seluruh alasan itu, kata Yassi, warga Johar Baru menjadi gampang untuk diprovokasi serta diadu domba dengan isu-isu negatif yang tidak berdasar.
Ditambahkan Yassin, hal itu terlihat dari seringnya tawuran yang terjadi di Kecamatan Johar Baru.
"Ekonomi juga menengah ke bawah, pendidikan juga kurang. Yang bekerja banyak pengangguran, dan gampang diadu domba bahkan hanya karena suara petasan (bisa tawuran)," ujar Yassin saat ditemui Kompas.com di kantor Kecamatan Johar Baru, Jakarta Pusat, Selasa (25/10/2016).
Di sisi lain, Yassin yakin, pada pilkada nanti, ada saja oknum yang mengatasnamakan warga Johar Baru hendak untuk membuat suasana pilkada menjadi kacau. Yassin menilai, warga Johar Baru tidak akan melakukan kekacauan karena warganya sampai saat ini belum memperlihatkan dukungan kepada salah satu calon.
"Apalagi nanti waktu pilkada, bisa saja bukan mereka memilih calon A, B atau siapa gitu, tapi memang sengaja diciptakan konflik, bukan untuk memenangkan satu pihak. Kalau di sini (Johar Baru), saya lihat tidak ada pilih siapapun," ujar Yassin. (Baca: Polda Metro Jaya Petakan Titik-titik Rawan Gesekan Saat Pilkada DKI)
Pengelola posko bersama Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI 2017 mulai memetakan daerah rawan konflik menjelang Pilkada DKI 2017. Ada tujuh titik yang diwaspadai dalam pilkada kali ini. Di antaranya adalah Johar Baru dan Matraman.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.